DREAMERS.ID - Debat Pilkada ibukota DKI Jakarta akan digelar lagi nanti malam. Debat ini dinantikan karena disebut debat pamungkas sebelum akhirnya nanti warga memilih siapa yang akan jadi Gubernur dan Wakil Gubernur untuk periode 5 tahun ke depan.
Namun ada hal berbeda yang akan terjadi di debat pamungkas nanti. KPU DKI Jakarta akan mengundang sejumlah perwakilan masyarakat. Akan ada satu metode di mana masyarakat langsung bertanya pada calon.
"Kemarin kita melihat yang kita saksikan dalam stage adalah moderator dan calon. padahal seluruh pertanyaan yang disampaikan oleh moderator kemarin adalah aspirasi yang kami ambil dari masyarakat dan hasil masukan dari masyarakat yang disampaikan di medsos, di email, dan di hotline kami,” kata Komisioner KPU DKI Jakarta, Dahliah Umar. “Kenapa tidak kita tampilkan langsung masyarakat kepada calon gubernur?”
Baca juga: Punya Keunggulan Masing-masing, Ini Kata Pakar Soal Adu Program Hunian Ahok dan Anies Saat Debat
Bersama tim panelis, KPU akan merumuskan 3 topik yang akan ditanyakan kepada dua pasang calon. Perwakilan masyarakat pun diminta memilih pertanyaan yang akan disampaikan. Untuk menjaga kerahasiaan, panelis hanya memfasilitasi, pertanyaan tetap dikumpulkan dari komunitas masyarakat tersebut."ini untuk menjaga kerahasiaan dan kredibilitas. Jadi KPU bahkan tidak tahu pertanyaannya apa, yang dari panelis juga tidak tahu pertanyaannya, seperti apa sama seperti putaran pertama kemarin karena dalam proses penyusunan pernyataan debat itu sudah menjadi wilayah panelis dan moderator untuk merumuskan kemudian disampaikan," ujar Dahliah.
Ada pun 3 topik yang akan ditanyakan saat debat, yaitu soal kesenjangan dan keadilan sosial, penegakan hukum dan soal hunian. Sementara itu, dengan berbagai saran dan pertimbangan, moderator debat di Bidakara nanti malam kembali diambil alih oleh Ira Koesno.
(rei)
