DREAMERS.ID - Di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, ada satu isu besar yang kerap muncul, yaitu pemindahan ibukota. Tentu menuai pro dan kontra, namun bukan tanpa alasan pemerintah memiliki rencana memindahkan ibukota tak lagi berada di Jakarta.
Tak dalam waktu dekat, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan jika pemidahan ibu kota butuh persiapan matang, terutama soal biaya. Namun Presiden Jokowi tak ingin membebankan anggaaran negara.
"Presiden ingin jangan sampai memberatkan APBN. Jadi salah satu tugas kita melakukan kajian mencari skema pembiayaan yang kreatif," ujar Bambang kutip Detik yang mengatakan salah satu solusinya adalah dengan memanfaatkan peran swasta.
Baca juga: Pak Menteri Basuki, Istana Negara Ibu Kota Baru Nanti Akan Seperti Apa?
Pemerintah Jokowi-JK kembali mengkaji wacana pemindahan ibukota dari Jakarta ke Palangkaraya, Kalimantana Tengah. Pertimbangan ini datang karena daya tampung Jakarta sudah berlebih. Selain itu, muka tanah juga terus mengalami penurunan."Jakarta jadi pusat segalanya, keuangan, industri, bisnis dan pemerintahan. Kemacetan makin parah, dan melihat ini maka perlu ada upaya untuk mencegah konsentrasi pembangunan wilayah," ucap Bambang lagi.
Pun nantinya jika terlaksana, yang pindah adalah pusat pemerintahan. Sedangkan pusat keuangan dan bisnis tidak mungkin dilakukan. Namun jika pusat pemerintahan dipindahkan, justru akan menumbuhkan pusat ekonomi baru.
(rei)