DREAMERS.ID - Tim penyelamatan berhasil mengangkat bangkai Kapal Feri Sewol ke permukaan laut pada akhir Maret (24/03) lalu. Bangkai kapal yang menjadi saksi dari insiden nahas tersebut pun dipindahkan ke pelabuhan di daerah Mokpo, untuk menjalani investigasi lebih lanjut.
Pemindahan bangkai kapal dari perairan lepas yang memakan waktu sekitar dua minggu ini melalui proses yang tak mudah. Bangkai kapal sempat kehilangan keseimbangan karena angin laut berhembus kencang. Semua proses itu dikawal dan disaksikan langsung oleh orangtua korban insiden Sewol.
Selanjutnya, bangkai kapal akan dibersihkan secara menyeluruh, sebelum nantinya mulai melakukan pencarian kesembilan korban yang tersisa. Namun, kondisi kapal yang ternyata lebih buruk dari perkiraan menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh tim penyelamatan.
Baca juga: 'Intention': Film Dokumenter Tentang Konspirasi Dibalik 4 Tahun Tragedi Tenggelamnya Kapal Sewol
Sekitar 30 sampai 40 orang dikerahkan untuk mencari korban tersisa. Beberapanya sudah sempat masuk ke dalam kapal dan menyusuri ke bagian dimana rombongan siswa-siswi SMA Danwon berkumpul. Namun belum menemukan apapun karena di dalamnya sudah penuh puing-puing dinding dan pipa yang runtuh.“Awalnya kami tidak bisa mengidentifikasi apa yang kami lihat,” ujar salah seorang tim penyelamat, mengutip Chosun Ilbo.
Saat masih di permukaan laut, tim penyelamat sempat menemukan tulang benulang yang diduga milik korban, namun ternyata justru tulang kaki babi. Lebih lanjut, Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Selatan menyatakan bahwa proses investigasi kemungkinan memakan waktu dua bulan.
(mth/Image source: YTN)