DREAMERS.ID - Jemaat Gereja Mesir tengah merayakan Minggu Palma, salah satu hari Minggu Suci atau Minggu terakhir sebelum Yesus disalib pada Jumat Agung yang jatuh pada Jumat minggu depan. Namun hari raya itu harus ternodai karena serangan bom bunuh diri.
Melansir CNN, sebanyak 36 orang di dua Gereja Koptik Mesir tewas setelah ledakan bom bunuh diri. Serangan ini mengejutkan karena bertepatan dengan hari penting umat Nasrani meski belum dapat dipastikan siapa pelakunya.
Di Gereja Kristen Koptik di St George, Kota Tanta, 80 km dari ibukota Kairo, pelaku meledakkan bom yang dibawanya masuk ke dalam gereja, bukan diletakkan di bawah kursi seperti yang dilaporkan sebelumnya.
Baca juga: Pemerintah Mesir Terjunkan Keturunan Firaun Demi Dongkrak Pariwisata
Lebih lanjut menurut laman Mirror, insiden ini sempat disiarkan langsung oleh televisi Mesir. Sebuah video siaran pun beredar namun hilang di tengah-tengah dan teriakan serta atngisan terdengar di belakang. Sedangkan di luar Gereja Koptik Ortodok Sait Mark di Alexandria, sebanyak 11 orang meninggal dunia.Laporan terkini mengatakan jika kondisi dalam gereja hancur serta darah terlihat di pilar-pilar dan lantai. Kondisi sempat ‘chaos’ karena jemaat panik hingga mencari keberadaan keluarga mereka. Ini bukan yang pertama kali Gereja Koptik Mesir jadi sasaran teroris. Desember lalu, 25 orang tewas karena serangan di gereja di Kairo.
(rei)