Gubernur DKI Jakarta yang sempat mewacanakan lelang jabatan untuk Camat dan Lurah, kini akan segera melaksanakan sistem tersebut pada pertengahan Februari ini. Ia pun berjanji proses pelaksanaan lelang jabatan Lurah dan Camat ini akan terbuka dan transparan.
“Ini sistem regulasinya sudah mau rampung. Nanti akan saya buka semuanya secara transparan,” ungkapnya. di Lagoa, Jakarta Utara.
Ide ini dimaksudkan untuk mendapatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang punya kapasitas. Lelang jabatan ini akan dilaksanakan untuk menyatukan visi dan misi Lurah, Camat, dan Walikota dengan Gubernur DKI, Joko Widodo.
“Supaya nanti bisa mendapat SDM yang memiliki kompetensi dalam memegang amanah jabatan tersebut,” terangnya.
Dua jabatan (Lurah dan Camat) itu akan dijadikan posisi awal yang akan dilelang. Orang-orang yang ingin mengikuti proses lelang akan disesuaikan dengan golongannya. Mereka yang berminat juga harus melalui uji kepatutan dan kelayakan serta berasal dari pegawai negeri sipil (PNS) eselon empat.
Baca juga: Agak Di Luar Nurul, Jokowi Ungkap Kaesang Telah Minta Restu Masuk PSI?
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan segera merealisasikan sistem lelang jabatan di satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Untuk tahap awal, sistem tersebut bakal diberlakukan untuk semua lurah dan camat di Jakarta.Tak hanya itu, Basuki pun menjelaskan semua Lurah dan Camat harus mengerti gaya kerja dan keinginan Gubernur. Pasalnya selama memimpin Jakarta. Jokowi telah banyak memberikan contoh, bahkan pengarahan langsung kepada semua Lurah, Camat, dan Walikota.
Mantan Bupati Belitung Timur itu sengaja mendahulukan evaluasi dan lelang jabatan di jajaran lurah serta camat karena mereka adalah pamong terdepan yang mengetahui masalah dan bersentuhan dengan warga.
Pamong yang dianggap memiliki kinerja baik tentu akan dipertahankan. Namun sebaliknya, peluang pencopotan menjadi besar untuk mereka yang memiliki kinerja rendah dan buruk. Lelang jabatan dilakukan untuk membangun transparansi dalam penentuan jabatan sekaligus menjaring sumber daya manusia yang sesuai dengan kompetensi masing-masing.