DREAMERS.ID - Teror mengenaskan terjadi di salah satu stasiun tersibuk di Hong Kong, sebuah bom molotov dilempar ke gerbong kereta yang tengah dipenuhi penumpang. Bom yang meledak tersebut menimbulkan kegaduhan, dan korban pun berjatuhan. Sekiar 18 penumpang terluka dan langsung di evakuasi ke rumah sakit setempat.
Atas kejadian tersebut, kepolisian Hong Kong berhasil menangkap seorang pria lanjut usia yang diduga telah melakukan teror tersebut. Mengutip Detikcom, pria berumur 60 tahun yang ditangkap diketahui memulai aksi pembakaran saat kereta mengarah menuju distrik perbelanjaan ramai, Tsim Sha Tsui pada Jumat, 10 Februari.
Selaku Komandan Distrik Kwok Pak-chung pun mengatakan, "Seorang pria mencoba untuk melemparkan menyalakan bom Molotov (bom bensin) di papan kereta dikemas ketika hendak mencapai platform TST dan dia terbakar.”
Baca juga: Kronologi dan Peliknya Kasus Mutilasi Sadis Abby Choi, Fakta Terkini Tentang Kisruh Warisan
Kwok lantas menepis kecurigaan bahwa itu adalah serangan teroris, menurutnya sejauh ini tidak ada bukti yang mengarah ke hal itu, tapi mereka tidak akan mengesampingkan kemungkinan hal itu dalam penyelidikan. Sekitar 160 polisi dikerahkan dan 130 petugas Departemen Pemadam Kebakaran juga diterjunkan untuk menangani kejadian tersebut."Menurut penyelidikan, kami yakin insiden ini terkait masalah pribadi satu orang. Tak ada informasi saat ini bahwa itu aksi teror atau serangan yang menargetkan transportasi publik. Ketika dia (Cheung) dalam perjalanan menuju ke rumah sakit, dia menyebutkan sejumlah alasan pribadi, namun dia membingungkan. Apa yang dia katakan tidak masuk akal," tegas Kwok.
Insiden seperti ini terbilang cukup langka di Hong Kong. Pada tahun 2004 silam, 14 orang terluka ketika seorang pria melakukan pembakaran di stasiun kereta bawah tanah Admiralty di Hong Kong, saat jam sibuk pagi hari.
(dits)