DREAMERS.ID - Persoalan bukti transkrip percakapan telepon Ketum MUI Ma’aruf Amin yang menyeret nama SBY pasca sidang Ahok 31 Desember lalu ini masih menjadi perbincangan hangat. Begitu pun sosok Buni Yani yang kini menjadi tersangka terkait penyebaran video Ahok di Pulau Seribu yang ikut berkomentar.
Dijumpai awak media saat Konferensi Pers GNPF MUI di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat pada Jumat (03/01) seperti yang dilansir dari Liputan6, Buni mengatakan bahwa polemik Ahok-Ma’aruf ini memberikan bukti dirinya tidak pantas dijadikan tersangka.
"Kasus ini sudah menunjukkan bahwa Buni Yani tidak bersalah. Ini kan saya terus disalahkan, seolah saya yang buat pak gubernur kayak gitu. Tapi sebetulnya, kalau saya yang dituduh (publik) membuat, itu tidak masuk akal," kata Buni.
Baca juga: Buni Yani Siap Bergabung Dalam Timses Prabowo-Sandiaga Meski Tidak Ditawari?
Buni juga beranggapan bahwa transkrip tulisan buatannya yang kerap dimintai pertanggungjawaban oleh pendukung Ahok patut dilihat kembali. Bahkan menurutnya, sumber kesalahan sebenarnya adalah ada pada Calon Gubernur pasangan calon nomer 2 itu sendiri.Buni menambahkan "Meluruskan kepada kawan-kawan bahwa selama ini (oleh) orang pendukung Ahok saya dianggap yang paling bertanggungjawab, seolah yang benar itu Ahok yang salah itu Buni Yani. Soal namanya saya jadi tersangka, jadi membuat transkip tiga kalimat, itu enggak cuma saya, wong sono-nya (Ahok) sudah bermasalah.”
Sementara itu, terkait kedatangannya ke acara konferensi pers ini Buni mengaku bukan tamu undangan resmi, ia hanya berinsiatif datang dan tergerak atas kemauan pribadi.
(tys/liputan6)
