DREAMERS.ID - Keputusan Donald Trump untuk melarang imigran dari tujuh negara Islam berdampak cukup besar di negaranya, termasuk pada bidang transportasi. Untuk itu, CEO Uber Travis Kalanick menyatakan akan mengundurkan diri dari Dewan Penasihat Ekonomi Presiden Donald Trump.
Melalui surat elektronik yang dikirimkannya kepada karyawan Uber, Kalanick mengatakan sudah membicarakan masalah ini dengan presiden dan memberitahunya bahwa ia tidak akan bisa berpartisipasi di dewan ekonomi. Hal ini dikarenakan adanya tekanan pada bisnis transportasinya.
"Bergabung dengan kelompok tersebut (tim penasihat Trump) tidak berarti (saya) mendukung presiden (Trump) ataupun agendanya tapi, sayangnya, (banyak) orang mengira seperti itu (Kalanick mendukung Trump dan agendanya)," kata Kalanick, mengutip Tempo.
Baca juga: Angka Fantastis Dari Penggalangan Dana Fans Taylor Swift Untuk Capres AS Kamala Harris
Tekanan berat ini karena supir-supir Uber sendiri menentang kebijakan imigrasi pemerintahan Trump, terlebih banyak diantara mereka yang merupakan warga imigran. Dampaknya banyak pelanggan yang menghapus aplikasi Uber dan ramai menyerukan tagar #DeleteUber.Kalanick sendiri sebelumnya dijadwalkan menghadiri pertemuan Dewan Penasihat Ekonomi pada Jumat (03/02) ini. Selain Kalanick, Walt Disney Co juga telah mengatakan pimpinannya tidak akan datang karena ada jadwal pertemuan direktur yang sudah dijadwalkan sejak lama.
(mth/Tempo)