DREAMERS.ID -Pesawat Garuda Indonesia jenis Boeing 737-800NG untuk tujuan Jakarta-Yogyakarta mengalami kendala saat mendarat di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta pada Rabu (1/2) malam. Pesawat yang tergelincir tersebut hingga saat ini masih berada di landasan udara.
Menurut VP Corporate Communication PT Garuda Indonesia Benny S Butarbutar, pihaknya telah mendatangkan peralatan khusus yang dibawa dari Jakarta agar proses evakuasi terhadap badan pesawat segera diselesaikan.
"Proses evakuasi masih berlanjut. Jadi sudah kita datangkan sejumlah peralatan khusus, tercepat dari Jakarta dengan penerbangan extra. Sudah tiba, yaitu peralatan air baloon (balon udara), digunakan untuk mengangkat badan pesawat agar lebih cepat terangkat," ujar Benny kepada Detikcom, Kamis (02/02).
"Deadline evakuasi tersebut pukul 10.00 WIB. Dengan peralatan dan rencana tersebut, diharapkan evakuasi bisa segera selesai. Semuanya kerja keras, semua pihak, baik dari Angkasa Pura I, pihak bandara, TNI AU dan lainnya. Karena ini harus cepat supaya bandara juga bisa segera beroperasi," lanjutnya.
Namun dari keterangan yang dihimpun, hingga kini bandara Adisutjipto Yogyakarta masih belum bisa beroperasi karena proses evakuasi badan pesawat belum selesai. Pihak Angkasa Pura I memperkirakan bandara itu baru bisa beroperasi pada pukul 13.00 WIB nanti.
Baca juga: Maskapai Penerbangan Luar Negeri Berikan Asuransi Covid-19 Gratis
"Setelah evakuasi selesai, akan segera dilakukan pembersihan landasan pacu yang diteruskan dengan inspeksi landasan pacu. Diperkirakan pukul 13.00 WIB Bandara Adisutjipto baru bisa beroperasi kembali," ujar Corporate Communication PT Angkasa Pura I, I Bagus Ketut Juliadnyana.Sementara itu, pihak Garuda Indonesia mengatakan kecelakaan tersebut disebabkan landas pacu yang licin akibat hujan deras. Semua penumpang yang berjumlah 123 orang sudah dievakuasi dan dalam keadaan selamat. Kondisi lima awak kabin dan dua awak kokpit juga dipastikan dalam keadaan selamat.
"Sehubungan dengan penerbangan Garuda Indonesia GA-258 rute Jakarta-Yogyakarta mengalami slip saat mendarat sehingga keluar dari landasan, akibat hujan deras, yang membuat landasan menjadi licin," kata VP Corporate Communication PT Garuda Indonesia Benny S Butarbutar dalam keterangan tertulis.
(dits/Detikcom)