DREAMERS.ID - Pada Jumat, 27 Januari 2017, Donald Trump telah sah menandatangani perintah khusus yang isinya melarang warga dari tujuh negara yang bermayoritas muslim yakni Suriah, Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman untuk masuk ke Amerika Serikat.
Reaksi keresahan pun datang dari berbagai kalangan di dunia atas keputusan Presiden Amerika tersebut. Ketika disinggung tentang hal ini, Presiden Indonesia, Joko Widodo justru mengaku tidak ikut resah. "Kenapa resah?" kata Jokowi, dikutip dari Tempo dan siaran pers Istana Kepresidenan, Senin (30/01).
Jokowi sendiri mengingatkan bahwa Trump tidak menyebutkan nama Indonesia dalam daftar tujuh negara mayoritas Islam yang dilarang masuk kenegaranya. "Kita tidak terkena dampak dari kebijakan itu," ucap Jokowi.
Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya
Untuk itu, Presiden Jokowi meminta agar semua warga Indonesia yang akan berkunjung maupun yang saat ini sedang berada di Amerika Serikat tetap tenang. Ditemui secara terpisah, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia juga meminta warga Indonesia yang akan berkunjung atau berada di Amerika untuk tetap menghormati hukum setempat dan menjaga ketertiban umum.Apabila terjerat masalah imigrasi, masyarakat bisa menghubungi seluruh perwakilan pemerintah Indonesia di Amerika untuk meminta bantuan. Sementara itu, perintah larangan masuk ke Amerika Serikat baru bersifat sementara. Di mana untuk warga muslim biasa, larangan berlaku selama 90 hari sedangkan untuk pengungsi dari Suriah, larangan berlaku selama 120 hari.
(tys/tempo)