DREAMERS.ID - Sesuai jadwal, saat ini negara Indonesia memang tengah memasuki musim penghujan. Itulah sebabnya, sejak beberapa hari yang lalu dilaporkan jika hujan telah turun dari intensitas rendah hingga tinggi di berbagai daerah di tanah air.
Melansir Detik, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun belum lama ini mengeluarkan prediksinya jika hal tersebut akan berlangsung hingga tanggal 4 Februari mendatang. Mereka juga sempat memperingatkanbeberapa daerah yang kemungkinan akan berpotensi turun hujan dengan intensitas tinggi.
Wilayah yang berpotensi diguyur hujan lebat antara lain ada Aceh, Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara,dan Papua.
Selain itu, ada pula daerah yang berpotensi hujan disertai petir dan kilat, yakni Aceh, Kep. Riau, Lampung, Banten, Jabodetabek, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Bali, NTT, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo.
Baca juga: Capai M 8.7, Simak Himbauan dan Info Lengkap Waspada Gempa Megathrust di Indonesia
“Diperkirakan pada periode 30 Januari-4 Februari 2017, wilayah Lampung bagian selatan, Banten, Jawa Barat bagian selatan, Jawa Tengah dan Timur bagian selatan, Bali, NTB, dan NTT, Sulawesi Selatan dan Barat, merupakan wilayah yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas tinggi," ujar Kasubid Informasi BMKG Harry TirtoMenurut Harry, hal ini dikarenakan saat ini, terjadi aktivitas monsun Asia dan interaksinya dengan gelombang tropis serta kondisi sirkulasi angin di Indonesia menjadi peristiwa mendukung pembentukan awan hujan.Kondisi ini akan sangat berimbas untuk beberapa daerah di Pulau Sumatera, Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara.
Terkait indikasi potensi pembentukan dan pertumbuhan awan hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang, pihak BMKG sangat menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati. Pasalnya kondisi ini cukup rentan memicu terjadinya bencana alam.
(nnd)