DREAMERS.ID - Debat Pilkada DKI putaran pertama sukses digelar pada Jumat (13/1) malam. Masyarakat tak hanya menyoroti program yang diusung oleh masing-masing Cagub-Cawagub DKI saja namun juga sosok moderator cantik yang memimpin jalannya debat, Ira Koesno.
Ira yang juga dikenal sebagai mantan jurnalis itu tegas dalam mengatasi situasi debat yang berlangsung selama lebih kurang dua jam di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Dengan gaya bicaranya yang lugas, ia beberapa kali meminta pendukung yang berada dalam ruangan untuk tertib dan tidak bersorak.
Didapuk sebagai moderator, wanita 47 tahun ini mengungkapkan pendapatnya soal debat pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta yang digelar semalam yang seharusnya bisa lebih tajam. Namun ia pun memaklumi kekurangan tersebut, mengingat adanya batasan waktu yang diberikan saat berdebat.
Baca juga: Pengakuan Adanya Permintaan Peserta Demo 212 ke Partai dalam Peran Kemenangan Anies-Sandi
"Debat memang harus ya lebih tajam. Sesi 4 dan 5 itu harusnya lebih tajam. Tapi sekali lagi kalau kita dibatasi oleh waktu begitu ya, jadi ini kan jadi agak repot, moderator tak diperbolehkan menajamkan di tengah-tengah," ujar Ira mengutip Kompas, Jumat (13/1)."Sebenarnya di sesi 4 dan 5 ya saya cukup suka karena itu alurnya kurang lebih seperti yang diharapkan walaupun sebenarnya bisa lebih gigit ya, ini kan sesi saling argumen. Walaupun tadi keluar beberapa yang menjadi lebih galak satu sama lain, galaknya itu dengan rasio itu ya," lanjutnya.
Meski demikian, Ira mengaku sempat melakukan improvisasi saat debat tengah berlangsung, "Moderator itu sempit ruangannya, tapi panelis KPU Jakarta itu memberikan ruang yang cukup leluasa bagi saya untuk bisa berimprovisasi sehingga akhirnya muncul lah pertanyaan-pertanyaan itu kepada pasangan calon," tutupnya.
(dits)