DREAMERS.ID - Debat tiga pasang cagub-cawagub DKI Jakarta putaran pertama selesai digelar pada Jumat (13/1) malam. Selain memaparkan visi dan misi untuk memajukan Ibukota, sejumlah sindiran selama debat berlangsung pun dilontarkan oleh masing-masing pasangan.
Dalam debat yang diselenggarakan KPU DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan tadi malam pasangan cagub-cawagub nomor 1 dan 2 ‘menyerang’ calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan secara pribadi. Lantas bagaimana tanggapannya soal hal tersebut?
Anies mengatakan kalau warga DKI Jakarta butuh seorang pemimpin yang bisa menyatukan semua kalangan. Berpegang pada hal itu, Anies dan Sandiaga berkomitmen tidak akan menyerang pasangan lain secara pribadi.
"Kalau di debat saja menyerang pribadi, gimana di luar debat. Kami berdua fokus pada program. Kenapa? Seperti dikatakan Bang Sandi, Jakarta butuh pemimpin yang mempersatukan, bukan memecah belah. Kami ingin tunjukkan adab dimulai dari kepemimpinan," ujar Anies mengutip Kompas.
Sandiaga Uno pun menyayangkan adanya serangan pribadi terhadap Anies. Menurutnya hal tersebut kurang pantas karena sebenarnya para calon berkomimen hanya saling menyerang rencana program saja.
"Saya rada kaget karena komitmen dari awal itu tidak ada yang boleh nyerang pribadi. Jadi saya kurang senyum karena Anies diserang. Saya lihat ada enggak fair-nya, Anies diserang sebagai dosen dan menteri," kata Sandi.
"Padahal, kami udah komitmen untuk enggak saling Serang profesi, tapi kalau program boleh. Ini yang di luar komitmen dari awal," lanjutnya.
Baca juga: Respon Anies dan Ganjar yang Kompak Akan Maju Gugatan Ke MK
Seperti yang diberitakan sebelumnya, saat debat berlangsung cagub nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sempat melontarkan pertanyaan kepada Anies yang menurutnya memiliki gaya seperti dosen."Kalau tidak bangun benda matinya, itu namanya teori, ngajar. Dosen di kampus (bicara) hanya mau bangun ini itu, tapi enggak ada action-nya," ujar Ahok.
Sindirian juga dilontarkan oleh cawagub nomor pemilihan satu, Sylviana Murni, ketika ia menyapa Anies dengan sebutan "Pak Menteri".
"Assalamu'alaikum Pak Menteri, eh Pak Anies," ucap Sylvi yang disambut riuhan para pendukung di ruangan.
Sosok Anies Baswedan memang bukan orang baru di pemerintahan, sebelum mencalonkan diri sebagai cagub DKI Jakarta, ia sempat dipercaya menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sejak Oktober 2014 hingga Juli 2016.
Artikel terkait:
Debat Pilkada DKI, Cagub-Cawagub Beberkan Visi dan Misi untuk Jakarta
Ini Sederet Sindiran Seru Hingga Telak Sepanjang Debat 1 Pilkada DKI Jakarta
(dits)
