Jika sebelumnya dirumorkan Jakarta akan tenggelam pada 27 Januari lalu, karena curah hujan, kemudian BPPT melakukan rekayasa cuaca. Hasilnya Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo pun menilai usaha rekayasa tersebut berhasil.
Tak hanya itu, rekayasa tersebut dilakukan untuk menghindari Jakarta dari ancaman banjir akibat curah hujan yang tinggi. Tapi kini, Jokowi pun mengatakan kalau cuaca sekarang tidak hujan, dan cerah.
“Saya pikir berhasil. Lihat saja hujannya jarang, cuaca sekarang panas,” tutur Jokowi di Balaikota Jakarta.
Baca juga: Agak Di Luar Nurul, Jokowi Ungkap Kaesang Telah Minta Restu Masuk PSI?
Upaya rekayasa cuaca yang ingin dicontoh Australia yang tengah menghadapi banjir besar berkat kerjasama BPPT dan BNPB agar banjir besar beberapa minggu lalu tak terulang kembali. Rekayasa tersebut memang jawaban dari antisipasi bulan purnama yang bisa membuat banjir rob.“Ya, salah satunya karena prediksi itu. Tapi rekayasa ini sudah berjalan dan berhasil,” jelasnya.
Rekayasa cuaca tersebut akan terus dilakukan hingga potensi hujan deras sampai dengan Maret 2013 berakhir. Dengan rekayasa cuaca tersebut, awan hitam yang berpotensi menimbulkan hujan, khususnya hujan dengan intensitas tinggi, dirangsang dengan teknik powder atau menyebarkan garam dapur sehingga hujan bisa turun di titik yang tak berpotensi menimbulkan banjir. Hujan diturunkan di laut atau di daerah pegunungan.