DREAMERS.ID - Kasus perampokan Pulomas yang merenggut 6 nyawa karena korban disekap di sebuah kamar mandi super sempit memang menyisakan duka mendalam. Salah satu korban selamat yang notabene adalah anak dari pemilik rumah pun masih trauma.
Zanette Kalila (13) atau Anet kemarin masih menjalani perawatan di rumah sakit saat dijenguk oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan. Namun saat acara doa atau tahlilan pada Senin malam ini, Anet tak terlihar hadir di rumah. Sebelumnya, Anet menguatkan diri hadir di acara pemakaman ayah dan 2 saudaranya itu.
"Dia enggak mau ke mari karena trauma lihat rumah," kata Iriawan.
Meski begitu, Iriawan mengatakan jika Anet berangsur pulih dan tak akan diperiksa lebih lanjut lagi. Sebelumnya memang polisi berhati-hati meminta keterangan Anet karena masih di bawah umur dan tidak ingin menimbulkan efek traumatis lebih lanjut.
Baca juga: Alasan Utama Hakim Jatuhkan Vonis Mati Pada Pelaku Pembunuhan Sadis Pulomas
Para pejabat kepolisian Metro Jaya, keluarga serta kerabat almarhum pemilik rumah Dodi Triono mendoakan dirinya beserta 5 orang lain yang jadi korban tewas."Kami sama-sama mendoakan almarhum dan almarhumah agar diterima di sisi Allah, ditempatkan surga kelak, dan untuk yang ditinggalkan diberikan kekuatan lahir batin," kata Iriawan.
Keempat pelaku telah berhasil diringkus oleh kepolisian meski salah satu di antaranya, Ramlan Butar-Butar meregang nyawa saat di perjalanan ke rumah sakit karena terkena tembak peluru petugas kepolisian. Dirinya disebut ditembak karena melakukan perlawanan dengan sebilah golok.
(rei)