DREAMERS.ID - Misteri kasus perampokan tragis yang terjadi pada Selasa (27/12) di Pulomas, Jakarta Timur hingga kini masih diselediki oleh pihak kepolisian. Namun, Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia (Sekjen KPAI), Erlinda yang sempat melihat tempat kejadian perkara (TKP) menduga ada motif dendam di balik kasus ini.
Menurut Erlinda, dugaan adanya motif dendam dalam kasus ini adalah karena tak ada satu pun benda yang hilang di lokasi kejadian. Namun, hal tersebut justru berbanding terbalik dengan kondisi para korban yang berjumlah 11 orang tersebut yang mengenaskan paska disekap dalam kamar mandi kecil berukuran 1x2 meter
"Ini semua cerita drama yang mungkin kita garis bawahi, bahwa dendam membuat malapetaka. Dan lagi-lagi anak yang menjadi korbannya. Mengapa saya mengeluarkan kata dendam, karena saya adalah seorang ibu melihat konflik rumah tangga, bisnis, sosial, kekhawatiran saya pribadi apakah ini bentuk karena dendam atau karena apa," ucap Erlinda.
Baca juga: Perampokan Bersenjata Terjadi di Lingkungan Rumah Taylor Swift
Setelah melihat TKP hingga kondisi korban, Erlinda mengungkapkan jika dirinya memiliki dua hipotesa terkait pelaku perampokan sadis yang merenggut nyawa 6 korban ini. Namun, ia tak ingin gegabah dan membiarkan kasus ini menjadi pekerjaan bagi kepolisian, seperti dilansir dari Liputan6.“Saya tidak tau orang terdekat atau bukan. Tapi yang pasti, kalau hipotesa saya, ada dua, tapi itu biar menjadi pekerjaan kepolisian. Dan, saya hanya bisa membantu koordinasi dengan kepolisian," sambungnya.
(nnd)