DREAMERS.ID - Pada Sabtu (10/12) polisi menggerebek salah satu rumah yang menjadi tempat persembunyian kelompok teroris yang berada di Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Sekitar tiga orang terduga teroris yang berencana meledakkan Istana Negara diamankan dalam penggerebekan tersebut.
"Rencananya bom tersebut akan diledakkan di Istana Negara pada saat serah terima jaga Paspampres," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono dalam keterangannya.
Melansir Merdeka, tiga pelaku tersebut adalah Nur Solihin, Agus Supriyadi, dan seorang perempuan bernama Dian Yulia Novi. Sosok Dian diyakini akan didapuk menjadi eksekutor saat aksi teror yang rencananya siap dilakukan Minggu (11/12) pagi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kombes Rikwanto menyebut bom di Bekasi berjenis TATP yang berbentuk rice cooker. Kesimpulan berdaya ledak tinggi diketahui atas dasar hasil pengamatan ahli bom Densus 88.
Baca juga: Penjelasan Wali Kota Bekasi Soal Sekeluarga Positif Corona Usai Solat Ied
"Bom rice cooker, berdaya ledak tinggi," kata Rikwanto kepada KompasTV, Sabtu (10/12).Namun rencana teror tersebut akhrinya berhasil digagalkan usai tim Densus 88 mengetahui sebuah paket mencurigakan di kantor PT Pos berisi wasiat milik Dian.
"Adapun isi surat wasiat tersebut menyatakan kesiapan Dian Yuli Novi untuk melakukan amaliyah," ujar Argo.
Sementara itu, Kapolresta Bekasi Kota Kombes Umar Fana mengungkapkan bahwa tiga terduga teroris merupakan bagian dari jaringan Bahrun Naim, yang memiliki keterkaitan atas pemimpin teror bom di Sarinah, Jakarta, yang berlangsung beberapa waktu lalu.
(dits)