home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Tak Larang Masyarakat Demo 2 Desember, Ini Syarat Tegas Dari Kapolri

Senin, 28 November 2016 11:00 by reinasoebisono | 1954 hits
Tak Larang Masyarakat Demo 2 Desember, Ini Syarat Tegas Dari Kapolri
Image source: Monitor Day

DREAMERS.ID - ‘Aksi Bela Islam III’ yang rencananya akan digelar pada Jumat 2 Desember 2016 mendatang memang sempat menimbulkan pro kontra. Setelah dikeluarkannya maklumat larangan aksi unjuk rasa, beberapa pihak terbagi yang mendukung dan menolak serta memberikan pemahaman apa manfaat dari demonstrasi tersebut.

Aksi unjuk rasa yang digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF UI) itu menuntut agar Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ditangkap dan ditahan, tidak sekedar dijadikan status tersangka saja.

Menanggapi hal itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku tak melarang namun dengan syarat. Tito pun mengaku telah berkoordinasi dengan beberapa tokoh ulama, kiai, habaib dan pihak lainnya mengenai demo 2 Desember.

"Unjuk rasa boleh, tapi tidak boleh di tempat umum atau jalan raya. Sepanjang unjuk rasanya dilakukan dengan cara-cara sesuai aturan hukum, pasti kami akomodir," ujar Tito melansir Liputan6.

"Yang kami tidak ingin unjuk rasa di jalan umum protokol, kenapa? Kalau itu terjadi mengganggu ketertiban publik dan hak asasi orang lain pemakai jalan," ujar mantan Kepala BNPT ini.

Baca juga: Kondisi Terkini Ade Armando yang Diungkap Sahabat Pasca Panganiayan Demo Senin Kemarin

Larangan itu memang bukanlah tanpa dasar karena sudah ada dalam Pasal 6 Undang-Undang Nonor 11 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Jika dilanggar, dalam Pasal 15 aparat boleh membubarkan paksa.

Lebih jauh, alasan Tito membahas maklumat pelarangan demo dan himbauan agar membatalkan unjuk rasa juga melihat dari sisi efeknya. Meski begitu, Tito berjanji pihaknya akan mengawal peserta unjuk rasa.

"Kalau mereka jumlahnya sudah ribuan orang pembubarannya pasti ada konflik, pasti ada korban. Oleh karena itu, dari pada nanti ada korban maka kami meminta mereka jangan di situ," jelas dia.

Bukan tanpa alasan, wanti-wanti ini juga mengevaluasi demonstrasi besar 4 November lalu. Meski aksi unjuk rasa berjalan lancar, tertib dan damai, namun diprovokasi oleh sejumlah orang dan akhirnya pecahlah kerusuhan di beberapa titik.

(rei)

Komentar
  • HOT !
    Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea bersama dengan Korea Creative Content Agency (KOCCA) akan menyelenggarakan K EXPO INDONESIA 2024 di Jakarta, Indonesia, dari tanggal 14 hingga 17 November 2024....
  • HOT !
    Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih yang akan dilantik pada akhir pekan ini diketauhi telah dan sedang menggelar pembekalan anggota kabinet di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang juga adalah kediaman pribadinya....
  • HOT !
    Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengunjungi Divisi Infanteri ke 15 Angkatan Darat pada Selasa (17/9), yang merupakan tempat RM BTS saat ini bertugas sebagai bagian dari band militer....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : IkaaWulandari
Cast : Reina Lee (OC), EXO, Kim Myung Soo (Infinite), Jonghyun (CNBlue), Heechul (Super Junior), Kpop Idol

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)