DREAMERS.ID - Beberapa pihak memang gencar ingin tetap melakukan gerakan aksi damai besar-besaran pada 2 Desember mendatang sebagai lanjutan dari aksi 4 November lalu. Meski begitu, kepolisian telah mengeluarkan maklumat larangan melakukan aksi 2 Desember tersebut.
Melansir Merdeka, dua organisasi massa atau ormas di Malang, Jawa Timur membuka pendaftaran bagi masyarakat yang berniat berangkat ke Jakarta untuk ikut unjuk rasa. Ormas tersebut adalah Gerakan Masyarakat Ahlusunah wal Jamaah (Gemas) dan Laskar Mujahid.
Kedua ormas tersebut telah membuka pendaftaran mulai 22-30 November 2016 nanti. Hal itu dikonfirmasi oleh Ketua Umum Gemas, Zainul Hasan, jika selama 2 hari ini sudah ada 150 orang mendaftarkan diri.
"Sudah di atas 100 orang yang mendaftar, dari berbagai elemen, majelis taklim, pondok pesantren dan ormas. Yang mengkoordinir dari Gemas dan Laskar Mujahid," kata Zainul Hasan
Lebih lanjut, peserta diwajibkan membayar biaya akomodasi sebesar Rp 500.000 per orang. Sebanyak 300 armada bus disiapkan dan akan disediakan kereta api jika dirasa kurang saat hari keberangkatan.
Baca juga: Kondisi Terkini Ade Armando yang Diungkap Sahabat Pasca Panganiayan Demo Senin Kemarin
Rencananya, massa akan diberangkatkan sehari sebelum aksi unjuk rasa yaitu Kamis (1/12), namun titik kumpulnya masih belum ditentukan. Kepastian tersebut akan diberikan jika peserta unjuk rasa telah didapatkan.Aksi demonstrasi 2 Desember nanti sendiri menuntut proses penegakan hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama yang diduga melakukan penistaan agama. Karena menurut mereka, status tersangka saja belum cukup, namun harus ditahan agar tidak mencederai penegakan hukum.
"Tuntutan kita tidak muluk-muluk, hanya minta tahan Ahok. Kita fokuskan di Jakarta karena penistaanya ada di sana, TKP-nya di sana. Kami aksi dengan super damai, tidak ada makar," kata Zainul.
(rei)