DREAMERS.ID - Aksi ‘berantas’ narkoba di Filipina kembali merebak. Meski tak secara gamblang menjalankan program seperti apa, Presiden Rodrigo Duterte memang selalu menyerukan akan menghancurkan bisnis narkoba di Filipina tanpa pandang bulu. Mulai dari pemakai hingga pengedar.
Sebelumnya, warga Filipina kerap dikejutkan oleh pemandangan mengerikan ketika banyak mayat dengan luka tembak dibuang di pinggir jalan pada malam hari. Kini, situasi lebih mencekam terlihat di pinggir jalan Pasay, Filipina.
Tidak sedikit, kondisi mayat itu dililit lakban di bagian kepala, tangan dan kaki. Melansir Merdeka, mayat-mayat tersebut meninggal karena ditembak dan dalam kondisi mengenaskan. Korban pun dikonfirmasi merupakan pencandu dan bandar narkoba.
Kondisi jalan sempat panik ketika keluarga korban histeris mendatangi lokasi. Petugas kepolisian pun sempat memotong lilitan lakban coklat yang menutupi seorang wajah korban untuk mengenali identitasnya.
Baca juga: Foto-foto Dahsyatnya Erupsi 'Taal Volcano' yang Abunya Telah Mencapai Ibu Kota Manila
Beberapa mayat itu diduga adalah korban ‘main hakim sendiri’ terkait perang melawan narkoba di Filipina. Sebelumnya, 3 warga Korea Selatan juga sempat ditembak mati di sebuah kebun tebu. Bulan September, seorang wanita bangsawan Inggris juga ditemukan tewas tak bernyawa di pinggir jalan dengan pesan ‘Pengedar narkoba ke kalangan artis’ di sebuah potongan kardus.Meski dikecam dunia soal HAM atas dugaan pembunuhan massal para pelaku bisnis narkoba, Presiden Duterte justru mendapat tingkat kepuasan yang tinggi dari rakyatnya setelah sebelumnya diketahui sekitar 3.700 pecandu dan pengedar tewas.
(rei/image: Merdeka)