DREAMERS.ID - Sikap ‘main hakim sendiri’ dari Presiden Filipina, Rodrigo Duterte memang dikecam negara barat seperti Amerika Serikat, Uni Eropa bahkan PBB. Namun apa daya jika kebijakan tersebut justru menuai kepuasan dari rakyatnya sendiri?
Sudah 100 hari menjabat, Presiden yang sempat mengunjungi Pasar Tanah Abang ini mendapat respon positif dari rakyatnya. Menurut sebuah survei yang dilakukan akhir September lalu kepada 1.200 responden, sebanyak 76% menyatakan puas atas kebijakan ‘sadis’ Duterte.
Melansir Merdeka, diketahui sudah 3.700 bandar dan pecandu narkoba yang tewas sejak kepemimpinan Duterte. Pria yang memiliki julukan ‘The Punisher’ itu memang telah lama mengecam peredaran narkoba dan bersumpah akan menumpasnya. Kebanyakan dari yang tewas adalah ditembak oleh orang tak dikenal dan dibuang di pinggir jalan.
"Sedikitnya 3,7 juta warga Filipina telah menjadi kecanduan metamfetamin (shabu)," ungkap Duterte mengutip Daily Mail.
Baca juga: Marah Karena SEA Games 2019 Dianggap Kacau, Presiden Filipina Rodrigo Duterte Minta Usut Tuntas!
Mayoritas masyarakat Filipina memang mendukung Duterte yang walau tak terbukti secara gamblang membunuh para bandar dan pecandu narkoba itu. Namun Duterte sempat mengatakan jika ia dengan senang hati membantai 3 juta pecandu yang berada di negaranya.Tak hanya itu, beberapa waktu lalu Duterte juga mengancam para koruptor jika tidak ingin dikuliti hidup-hidup. Sama-sama mengalami darurat korupsi dan narkoba, mungkinkah kebijakan serupa ampuh diterapkan di Indonesia?
(rei)