DREAMERS.ID - Persaingan dunia kerja terutama dalam mendapatkan karir pertama setelah menyelesaikan bangku kuliah sering jadi permasalahan baru. Ketersediaan lapangan kerja yang minim membuat para fresh graduaters ini menganggur.
Namun di Korea Selatan justru lebih ekstrim. Karena masalah di atas, sebanyak 50 ribu mahasiswa harus menunda kelulusannya. Tidak adanya ketersediaan lowongan kerja menjadi masalah utama dan memberi efek yang tidak disangka ini.
Seorang ahli hukum dari Partai Minjoo, An Min Suk mengatakan pada semester pertama tahun ini, ada 17.774 mahasiswa senior yang terpaksa menunda kelulusan. Nyatanya, penundaan lulus ini bukan hanya karena sistem universitas, namun ada unsur kesengajaan dari para mahasiswa itu sendiri.
Sebagian dari mereka sengaja melewatkan kredit untuk melengkapi syarat lulus. Alasan utamanya adalah karena kepercayaan jika perusahaan besar menghindari penerimaan para lulusan baru, kebanyakan dari perusahaan besar mencari orng berpengalaman.
Baca juga: Tiga Mahasiswa Palestina Ditembak Di Amerika Serikat, Benci Jadi Tindak Kekerasan?
Sebagian lagi beralasan jika menjadi mahasiswa adalah saat yang tepat untuk mengasah kemampuan lain seperti bahasa Inggris, menjadi relawan di berbagai kegiatan ataupun mencari beasiswa untuk meningkatkan nilai CV mereka nantinya.Kepercayaan mahasiswa terhadap isu ini memberi keprihatinan tersendiri. Karena melansir Chosun Ilbo, survei yang dilakukan portal kerja Saramin terhadap 251 HRD di Korea mengatakan sebanyak 58.6% perusahaan tidak peduli jika pelamar mereka memiliki gelar sarjana atau tidak. Sedangkan 10.7% bersedia menerima pelamar yang masih kuliah.
(rei)