DREAMERS.ID - Kasus pembunuhan santri atau pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi memang meluas ke kepemilikan uang dengan jumlah yang diperkirakan sangat besar. Guru spiritual padepokan Dimas Kanjeng ini juga terjerat kasus penggandaan uang.
Kini Kepolisian Daerah Jawa Timur terus memburu harta kekayaan Dimas Kanjeng yang diduga ‘diamankan’ oleh beberapa orang kepercayaannya. Aset milik Taat Pribadi diduga disebar di luar Kabupaten Probolinggo.
Melansir Liputan6, polisi mengejar dua orang kepercayaan Taat Pribadi yang bernama Dofir dan Doody yang diduga membawa uang milik pria yang memiliki julukan Dimas Kanjeng itu senilai Rp 2 Triliun.
Sosok Doddy sebagai orang kepercayaan Taat Pribadi dibenarkan oleh Arifin Aming, salah seorang pengikut Padepokan Dimas Kanjeng yang masih bertahan di tenda padepokan. Menurut dia, Doddy juga pernah membawa uang Dimas Kanjeng sekitar Rp 500 juta sampai Rp 800 juta pada 2014.
Baca juga: Penipu Miliaran Dimas Kanjeng Dituntut Penjara Seumur Hidup atas Tuduhan Pembunuhan
Dimas Kanjeng memang pernah mengakui jika ia masih memiliki uang sebesar Rp 1 Triliun di desa Beji, Pasuruan, Jawa Timur yang tak lain adalah lokasi rumah Doddy. Karena hal ini, Dimas Kanjeng juga akan terjerat pasal penipuan.Sebelumnya, beredar banyak foto dan video yang memperlihatkan Dimas Kanjeng memiliki sebuah tempat persembunyian yang penuh dengan uang senilai ratusan miliar. Namun ruangan itu belum ditemukan dan tentang keaslian uang tersebut.
(rei)