DREAMERS.ID - Sidang ke-23 kasus sianida yang menjadikan Jessica Kumala Wongso sebagai terdakwa kemarin diwarnai kontroversi tentang saksi ahli yang dibawa oleh pihak Jessica. Ahli racun atau toksikologi dari Monash University Australia, Michael Robertson disebut memiliki hubungan dengan salah satu kasus pembunuhan terkenal di Amerika.
“Dikeluarkan perintah penangkapan untuk Kristin Rossum. Pihak berwenang secara diam-diam mengajukan pengaduan adanya konspirasi yang merupakan pelanggaran berat dan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Michael Robertson, mantan bos dan kekasih dari terdakwa pembunuh Kristin Rossum. Robertson yang bekerja bebas sebagai konsultan, ditahan dengan denda 100.000 dolar AS apabila dia kembali ke AS,” kata Jaksa Ardito Muwardi.
Pernyataan di atas mengutip artikel media online Daily Mail. Robertson diduga terlibat dalam pembunuhan terkenal bernama ‘American Beauty Murder’ karena kisahnya mirip dengan film tahun 90-an ‘American Beauty’.
Pada tahun 2002, Robertson diketahui memiliki hubungan asmara dengan Kristin Rossum, seorang tersangka pembunuhan yang mematikan suaminya, Greg de Villers menggunakan racun. Robertson diduga membantu Rossum mencuri racun dari laboratorium. Robertson sendiri dulu diketahui adalah bos dari perusahaan farmasi di mana tersangka Rossum bekerja dan menjalin hubungan cinta.
Baca juga: Harapan Terakhir Kasus Sianida Jessica Wongso yang Buat Sang Ibu Terus Menangis
Rossum pun dihukum seumur hidup, sedangkan Robertson tidak pernah ditahan dan menyangkal terlibat dalam kasus tersebut. Sama seperti di persidangan kemarin, Robertson pun menyangkal keterlibatannya dalam pembunuhan ‘American Beauty’, namun jaksa masih mempertanyakan masa lalunya.Robertson tidak menyangkal jika nama yang dikaitkan dengan pembunuhan tersebut adalah dirinya, namun ia menolak untuk menceritakannya lebih lanjut. "Kalau laporan tersebut mengenai hal bersifat pribadi, saya memilih untuk tidak berkomentar, saya tidak tahu rincian mengenai laporan tadi," jawab Robertson.
(rei)