home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Rombak Kawasan Kota Tua Seperti Monas, Ahok Siap Gusur Habis Pedagang Kaki Lima?

Jumat, 26 Agustus 2016 10:20 by Dits | 825 hits
Rombak Kawasan Kota Tua Seperti Monas, Ahok Siap Gusur Habis Pedagang Kaki Lima?
image source: dreamers.id

DREAMERS.ID - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana untuk mengubah kawasan Kota Tua menjadi lebih nyaman dan bersih seperti kawasan Monas. Ia pun dikabarkan akan menggusur habis para Pedagang Kaki Lima yang telah puluhan tahun berjualan di lokasi Kota Tua. Lantas apa tanggapan pria yang akrab disapa Ahok tersebut?

Saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Ahok secara tegas membantah akan melakukan penggusuran terhadap para pedagang kali lima yang ada di sekitaran Kota Tua. Justru menurutnya, Pemprov DKI akan melakukan penataan dengan memindahkan para PKL ke satu tempat seperti yang ada di kawasan Monas.

Baca juga: Jika Ditugaskan Megawati Ahok Siap Lawan Ridwan Kamil Di Pilkada Jakarta?

"Bukan gusur, tapi kita paksa pindahin, ditata. Itu kita ingin kayak Monas," kata Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengklaim sejak dilakukan penataan PKL di kawasan Monas, pengunjung yang datang semakin meningkat. Tak kurang dari 114 ribu pengunjung yang datang ke Monas pada hari Minggu. Padahal kata dia, sebelum ada penataan, pengunjung Monas tak sampai segitu.

Atas dasar itulah, suami dari Veronica Tan itu ingin menerapkan hal serupa dengan kawasan wisata Kota Tua. "Nah, sekarang Kota Tua yang begitu sempit lalu diisikan pedagang, orang enggak mau dateng. Tapi, kalau kamu taro di pinggir, tinggal jalan kaki, ini sama kayak di IRTI. Nanti pasti tambah ramai," terang Ahok.

Ahok juga menjelaskan pemindahan para PKL di kawasan Kota Tua itu tidaklah mendadak. Sebab pihaknya sudah sejak awal memberitahu akan ada penataan PKL di sekitaran kawasan Kota Tua. 

"Enggak mendadak kok. Kan sudah dikasih tahu sejak lama kok. Bandel saja. Kamu lihat saja. Kalau setiap kali mindahin orang, pasti protesnya mendadak. Terus, lu kalau dibilang mendadak kok dua-tiga hari lalu sudah bisa protes. Kalau hari ini kamu bilang mendadak, tapi minggu lalu kamu sudah protes saya minta dipindahin tapi enggak mau dipindahin, itu mendadak enggak?" terang Ahok. 

"Tanya sama Pak Kapolres, misalnya protes, 'Pak kok mendadak' tapi kamu sudah lapor Komnas HAM. Laporin Pak Kapolres yang mau ngusir saya, apa itu mendadak? Kok minggu lalu sudah tahu mau diusir? Lapor lu. Hari ini diusir dibilang mendadak. Aku jadi bingung bahasa Indonesia-nya bagaimana," tutup Ahok.

Source:
Komentar
  • HOT !
    Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea bersama dengan Korea Creative Content Agency (KOCCA) akan menyelenggarakan K EXPO INDONESIA 2024 di Jakarta, Indonesia, dari tanggal 14 hingga 17 November 2024....
  • HOT !
    Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih yang akan dilantik pada akhir pekan ini diketauhi telah dan sedang menggelar pembekalan anggota kabinet di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang juga adalah kediaman pribadinya....
  • HOT !
    Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengunjungi Divisi Infanteri ke 15 Angkatan Darat pada Selasa (17/9), yang merupakan tempat RM BTS saat ini bertugas sebagai bagian dari band militer....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : IkaaWulandari
Cast : Reina Lee (OC), EXO, Kim Myung Soo (Infinite), Jonghyun (CNBlue), Heechul (Super Junior), Kpop Idol

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)