DREAMERS.ID - Sebuah gerbong kereta di Swiss terbakar pada Sabtu (13/8) sore waktu setempat. Selain kebakaran itu, enam penumpang dilaporkan mengalami luka tusuk. Pelakunya adalah seorang pria warga negara Swiss yang diduga terpengaruh paham radikal.
Kesimpulan sementara ini dibuat polisi, karena tindakan tersangka sudah terencana, serta menyerupai teror simpatisan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) selama beberapa bulan terakhir di pelbagai kota besar Eropa.
Channel News Asia melaporkan insiden itu terjadi di dekat Stasiun Sales, antara Kota Buchs dan Sennwald dekat perbatasan Lichtenstein. Pria itu menyiram cairan bahan bakar ke gerbong yang dia tumpangi. Di sela-sela kepanikan penumpang ketika gerbong tersulut api, pelaku menusuk mereka secara acak.
Baca juga: Heboh Ucapan Rasis ke Atlet Iran: Komite Didesak Selidiki, Atlet Korea Minta Maaf
"Pelaku mempersenjatai diri dengan sebilah pisau," kata juru bicara Kepolisian Kota Saint Gallen.Tercatat pelaku, bersama enam orang lain, mengalami luka bakar serta luka tusukan. Satu bocah lelaki berusia enam tahun turut menjadi korban tindakan pelaku. Ada belasan orang yang terjebak di gerbong terbakar itu, sebelum tim pemadam dan polisi menerobos masuk, menyelamatkan mereka. Pelaku segera dibekuk petugas keamanan.
Penyelidikan mendalam atas motif pelaku kini sedang digelar oleh Kejaksaan Saint Gallen. Serangan serupa di kereta Jerman Juli lalu dilakukan oleh seorang imigran yang bersimpati pada ISIS. Saat itu empat penumpang cedera karena diserang memakai kapak. Pelaku ditembak mati oleh Polisi Bavaria setelah mencoba kabur ketika kereta berhenti di stasiun.