DREAMERS.ID - Rumitnya perjalanan kasus kopi sianida yang merenggut nyawa Wayan Mirna Salihin memang pelik dan belum menemukan titik terang. Dengan tersangka Jessica Kumala Wongso yang tengah memasuki persidangan, kasus ini disebut ‘Perang Intelektual’.
Karena itu tidaklah aneh jika berkas kasus ini bolak-balik dari Polda Metro Jaya ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Butuh waktu enam bulan dan kurang dari 24 jam untuk kejaksaan menerima kasus tersebut untuk disidangkan sebelum tenggat waktu Jessica bebas.
Meski belum divonis terpidana, Jessica menjadi tersangka yang disebut meracuni temannya sendiri. Bahkan Kepala Bidang Kimia dan Bologi Pusat Laboratorium Forensik Polri Kombes Nursamran Subandi mengatakan peracun adalah orang yang pintar karena kenal karakteristik sianida yang larut dalam air dingin.
"Jadi pelaku ini cukup smart, Yang Mulia. Pelaku ini pintar," kata Nursamran di persidangan minggu lalu mengutip Liputan6. Dalam perjalanan sidang, terdapat dokumen dari intelijen kepolisian Australia tentang perilaku Jessica yang kerap berurusan dengan pihak berwajib.
Jessica diketahui pernah mengancam rekan kerjanya di Australia, kecelakaan karena minuman beralkohol, hingga jadi korban kekerasan mantan pacarnya. Karena beberapa ulahnya, Jessica sempat dikenai hukuman dan denda sekitar Rp150 Juta.
Baca juga: Harapan Terakhir Kasus Sianida Jessica Wongso yang Buat Sang Ibu Terus Menangis
"Aku bisa memakai uang itu untuk liburan yang epik. Memiliki lisensi (SIM) baru di mana saja tempat ayahku memiliki kekuasaan. Daripada memberikan uang kepada para polisi bodoh," isi pesan singkat itu seperti dikutip dari ABC, program TV Nasional Australia dari dokumen tersebut.Tak hanya SMS, namun ada juga e-mail yang dikirim Jessica ke temannya 3 minggu setelah menjadi tersangka kasus kopi sianida ini. Jessica merasa selalu diusik oleh orang-orang yang membuatnya berada dalam kesulitan.
"Namun itu tak berakhir di sana. Bahkan ketika di luar negeri dan jauh dari semua orang, aku masih mengalami persoalan. Jadi sekali lagi. Aku kalah dalam pertempuran," tulis Jessica.
(rei)