DREAMERS.ID - Presiden Joko Widodo akhirnya merombak lagi susunan kabinetnya. Hal ini adalah yang kedua kalinya selama masa menjabat sebagai Presiden. Berbagai pertimbangan pun dijajdikan alasan presiden yang memiliki hak prerogatif penuh untuk mengganti para ‘pembantunya’.
Namun yang cukup banyak mendapat respon adalah penggantian Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang sebelumnya sempat jadi ‘favorit’ para netizen dan anak-anak muda karena kinerjanya yang cukup inovatif. Jonan digantikan oleh Budi Karya Sumadi.
Dalam hal ini, netizen pun melakukan respon pro-kontra. Ada yang setuju, dengan penambahan kritikan kerja selama menjabat. Ada pula yang menyayangkan keputusan presiden. Tak lupa ada yang berterima kasih atas jasanya selama ini.
“Rasanya ingin sujud sukur Menteri Perhubungan diganti. Semoga makin lebih baik dan makin professional. Aaamin,” kata akun Twitter @AmmarZhetama adalah salah satu yang kontra.
Ignasius Jonan memang memberikan perubahan besar sejak menjabat sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) karena dianggap berhasil menyelesaikan kekumuhan dan keruwetan sistem dan fasilitas kereta api.
Baca juga: Sindiran Menteri ESDM Ke Direksi PLN yang Gajinya 30 Kali Dari Menteri Tapi Kerjanya 'Lemas'
Sejak masa Jonan, tak ada lagi masyarakat yang ‘menumpang’ di atas kereta api yang membahayakan dan tidak membayar tiket. Fasilitas kereta api pun dinilai jauh lebih nyaman sekarang meski masih ada beberapa kekurangan seperti terlalu ramainya penumpang.Sayangnya, seiring jabatannya sebagai menteri, Jonan dianggap banyak membuat kontroversi. Di antaranya adalah saat melarang transportasi online seperti Go-Jek dan taksi online. Namun hal ini dipatahkan oleh Presiden dan Jonan langsung mencabut larangan tersebut hanya dalam beberapa jam.
Puncaknya, adalah penanganan arus mudik kemarin yang dianggap sangat mengecewakan. Terlebih karena adanya saling lempar tanggung jawab antara menteri-menteri yang terkait.
(rei)