DREAMERS.ID - Pada Rabu 13 Juli lalu, Tito Karnavian resmi dilantik menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti. Tito Karnavian dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara dengan surat Keputusan Presiden (Keppres) tentang pengangkatan Kapolri Nomor 48/Polri/Tahun 2016.
Keppres tersebut pun dibacakan langsung oleh Sekretaris Militer Presiden Marsekal Muda TNI Hadi Tjahyanto yang menyebutkan pemberhentian dengan hormat Jenderal Pol Badrodin Haiti dari jabatan Kapolri.
Baca juga: Indonesia Akan Berlakukan Mikro Lockdown Untuk Tangkal Omicron, Apa Artinya?
Pemberhentian jabatan pada Badrodin ini juga disertai dengan ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasa-jasanya selama memimpin korps Bhayangkara. Usai dilantik, Kapolri Tito pun menyinggung tentang target utamanya dalam pemberantasan teroris yang merupakan seorang teroris yaitu Santoso.Kapolri Tito menyatakan bakal memburu Santoso hidup atau mati. "Kalau masalah penangkapan Santoso, ini masalah medan, it's a matter of time (masalah waktu) saya kira. Kita akan tetap tingkatkan operasi ini, sampai dengan selesai, baik yang bersangkutan tertangkap hidup atau mati," ujar Tito di Istana Negara kala itu.
Tito sendiri sudah memberi warning agar Santoso dan kelompoknya turun gunung di Poso Sulawesi Tengah (Sulteng) dan menyerahkan diri menghadapi proses hukum.