DREAMERS.ID - Presiden Perancis, Francois Hollande resmi mengatakan jika situasi darurat di Perancis diperpanjang hingga 3 bulan ke depan menyusul tragedi penabrakan membabi buta oleh sebuah truk di jalan utama Nice. Hingga kini, korban tewas tercatat mencapai 80 orang.
Jumlah tersebut diperkirakan bertambah karena korban luka sudah mencapai 100 orang. Sopir truk yang diketahui seorang laki-laki mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan tinggi sejauh 2 kilometer di saat jalanan penuh oleh masyarakat yang turun ke jalan.
Tanggal 14 Juli memang diperingati sebagai Hari Nasional Perancis yang disebut Batille Day. Para korban kebanyakan adalah warga yang berada di pinggir pantai saat menyaksikan kembang api, orkestra atau sekedar berjalan-jalan.
Kecepatan truk tersebut diperkirakan hingga 48 km/jam ke arah para warga sebelum akhirnya dilumpuhkan oleh polisi dan tewas karena tembakan. Namun melansir laman CNN, sang pelaku penabrakan sempat melepaskan tembakan ke arah petugas.
Baca juga: Puluhan Masjid Ditutup di Perancis Akibat Serangan Teror Paris
Ini adalah tragedi besar ketiga kali di Perancis. Sebelumnya, sebanyak 130 orang tewas dalam teror Paris ketika militan ISIS menembaki warga di restoran, kafe serta gedung konser Bataclan. Ada pula penembakan di kantor majalah Charlie Hebdo yang kerap membuat kontroversi dengan karikaturnya.Sementara itu, polisi menemukan senapan, bahan peledak dan granat di dalam truk yang sengaja ditabrakkan di tengah keramaian menjelang tengah malam itu. Saat ini, penyelidikan tengah berada di tangan lembaga antiteror Perancis.
(rei)