DREAMERS.ID - Seorang penumpang atau sopir kendaraan memang terkadang mengalami keadaan yang tidak nyaman dan menyenangkan. Namun apa jadinya jika masalah emosional bisa berbuntut ancaman hingga ditodongkan senjata?
Hal tersebut yang membuat polisi menetapkan status tersangka kepada sopir Uber Car berinisial AS karena terbukti bersalah melakukan perbuatan tidak menyenangkan berbentuk ancaman terhadap penumpangnya yang bernama Setiawati.
Melansir CNN, Setiawati mengaku diancam menggunakan pistol dan dipaksa turun padahal saat itu ia sedang bersama ibunya yang tengah sakit dan seorang teman. Setiawati bermaksud pulang ke tempat kostnya di wilayah Bekasi setelah dijemput AS menggunakan mobil Ford Everest.
Menurut Setiawati, pengemudi AS sudah bersikap tidak bersahabat hingga berujung emosi dan memaksa penumpang turun karena jauh dan lalu lintas macet. Sempat terjadi perdebatan namun tidak ada pilihan lain karena pelaku menodongkan pistol.
Bahkan saat di jalan, sang sopir sempat mencekik dan menampar teman Setiawati, Elsa dua kali hingga membuat ibunya yang sedang sakit pingsan karena ketakutan.
Baca juga: Penampakan Aplikasi Uber yang Sudah Mati di Indonesia
"Dia bentak-bentak sambil nodongin pistol bilang, 'saya berhak, enggak bisa, turun semua. Saya yang punya mobil terserah saya, kalian enggak tahu saya anggota'," ujar Setiawati menirukan kembali ucapan AS saat itu.Setiawati yang diturunkan di Jl. Ir.H. Juanda itu pun berlari ke pos polisi terdekat dan polisi langsung mengamankan pelaku. Setelah diperiksa, ternyata senjata pelaku hanya softgun. Namun Setiawati tidak menerima permintaan maaf pelaku dan memperkarakan kasus tersebut ke Polsek Gambir.
Meski tidak ada keterangan dari pihak pengemudi, pihak Uber pun telah mengambil langkah dengan menonaktifkan AS dari platform Uber setelah mengetahui insiden tersebut.
(rei)