DREAMERS.ID - Kabar meninggalnya petinju legendaris dunia, Muhammad Ali pada Jumat (3/6) waktu setempat memang meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan para fans yang mengaguminya. Prosesi pemakaman sang legenda pun akhirnya digelar pada hari ini, Jumat (10/6) di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat (AS).
Umat Islam dari seluruh dunia berkumpul untuk menghadiri pemakaman sang legenda petinju tersebut. Melansir laman Al Jazeera, proses pemakamannya yang dilakukan sesuai tradisi Islam ini dihadiri sekitar lebih dari 14 ribu orang yang telah mendapatkan tiket prosesi pemakaman Muhammad Ali.
Pihak penyelenggara mengungkapkan kalau prosesi digelar untuk memberikan kesempatan terakhir bagi para penggemar untuk memberi salam perpisahan bagi pria yang meninggal dunia pada usia 74 tahun tersebut.
Saat peti jenazah Ali dibawa masuk ke ruang North Hall of the Exposition Center untuk disalatkan, sontak ribuan orang yang mendukung Muhammad Ali itu meneriakan “Allahu Akbar”. Sementara itu, shalat jenazah dipimpin oleh Imam Zaid Shakir, yang dikenal sebagai ulama ternama Amerika. Imam California itu lah mendampingi Ali di saat-saat terakhirnya.
“Muhammad merencanakan semua ini, dan ia merencanakannya (prosesi pemakamannya) sebagai momen pembelajaran,” ujar Shakir.
Baca juga: Seleb Hingga Petinju Kelas Dunia, Inilah Sederet Kabar Duka yang Bikin Hati Terenyuh sepanjang 2016
Shakir pun sempat mengungkapkan kepada Associated Press mengenai hal-hal yang membuat mendiang Ali menjadi sosok panutan untuk warga Muslim AS.“Satu penyebab Muhammad Ali menyentuh banyak hati adalah karena rela mengorbankan ketenaran, uang, glamor, serta semuanya (yang ia dapat) demi kepercayaannya (iman terhadap Islam) dan prinsipnya,” tambah Shakir.
Di antara ribuan pendukung yang hadir, ada pula Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Duta Besar Pakistan Jalil Jilani, promotor tinju Don King serta para petinju ternama lainnya seperti Sugar Ray Leonard. Prosesi salat jenazah di gedung Kentucky Exposition Center di Louvisville tersebut berlangsung sekitar 45 menit.
(dits/Viva)