DREAMERS.ID - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah memiliki rencana untuk kelangsungan bus Transjakarta. Ia berharap kalau tahun depan PT. Transportasi Jakarta mampu merealisasikan keinginannya untuk bisa mengambil semua rute moda transportasi umum di Jakarta.
"Mulai tahun ini sampai tahun depan seluruh bus dikuasai Transjakarta," katanya dalam sambutan di Wihara Ekayana Arama, Jakarta Barat.
Baca juga: Jika Ditugaskan Megawati Ahok Siap Lawan Ridwan Kamil Di Pilkada Jakarta?
Ahok pun menambahkan, rencana ambil alih ini bukan semata-mata
Pemprov DKI Jakara ingin mematikan mata pencaharian para pemilik bus ataupun kopaja. Karena pada dasarnya mereka tetap bisa melakukan kerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Nantinya, pengusaha angkutan umum ini akan dibayar dengan sistem rupiah per kilometer. Sehingga, mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, mereka tetap dapat keuntungan walaupun tidak ada penumpang.
"Terus kejar dong dengan pemilik mobil yang tua-tua? Oh tidak, dia yang mau gabung kita bayar rupiah per kilometer, gabung ke kita sopirnya dua kali UMP (upah minimum provinsi)," lanjutnya.
Ahok juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menganggap remeh sopir bus Transjakarta. Karena untuk sopir bus gandeng mereka dibayar 3,5 kali UMP DKI Jakarta yang saat ini Rp 3,1 juta per bulan.
"Bapak Ibu jangan anggap remeh sopir bus Transjakarta, untuk (sopir) bus yang gandeng saja bisa digaji 3,5 kali UMP. PNS baik dia bisa bawa uang Rp13 juta," tutup Ahok.