DREAMERS.ID - Aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali menelan korban. Dilaporkan tiga orang tewas dan empat lainnya kritis terkena awan panas dari gunung itu pada Sabtu (21/5) sekitar pukul 16.48 WIB.
Kepala Bidang Darurat BPBD Kabupaten Karo, Nata Nail mengatakan, korban tewas yaitu Karman (60), Irwansyah (17), dan seorang lagi belum teridentifikasi. Mereka merupakan warga Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat, Karo. "Jenazah sudah dievakuasi dari lokasi kejadian. Sementara korban luka masih dirawat di rumah sakit di Kabanjahe," katanya, Sabtu malam.
Tim gabungan bersama warga masih menyisir lokasi Desa Gamber di tengah erupsi yang terus terjadi. Mereka menduga masih ada korban lain.
Saat luncuran awan panas terjadi, para korban diduga tengah berkebun di ladang mereka di Desa Gamber. Desa yang berada dalam radius 4 km dari kawah Gunung Sinabung ini masuk dalam zona merah.
Baca juga: Kesaksian Warga Berastagi Saat Gunung Sinabung Erupsi Senin Pagi
Masyarakat sebenarnya terlarang masuk ke kawasan ini. Namun, sebagian warga masih berkebun di sana. Mereka biasanya bekerja pada siang hari dan kembali ke pengungsian pada malam hari.Nata mengatakan, masyarakat Desa Gamber sebenarnya telah diberikan bantuan sewa lahan pertanian agar tidak kembali ke zona merah. Namun, sebagian warga tetap saja berkebun di sana. "Kami sudah memasang portal di jalur utama, tapi warga tetap masuk, diduga dari jalur tikus," ucapnya.
Aktivitas Gunung Sinabung masih tetap tinggi. Hari ini awan panas guguran yang terjadi berulang-ulang dan jaraknya mencapai 4,5 km. Tinggi kolom abu vulkanik mencapai 3.000 meter.
Erupsi Gunung Sinabung sudah berulang kali memakan korban. Jumlah korban terbesar terjadi di Desa Suka Meriah, Kecamatan Payung, pada Sabtu 1 Februari 2014. Saat itu 17 orang tewas terkena awan panas.