home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

‘Kebablasan’, Ini Data Metode Penyiksaan CIA Yang Tidak Sengaja ‘Dihancurkan'

Rabu, 18 Mei 2016 23:00 by reinasoebisono | 2613 hits
‘Kebablasan’, Ini Data Metode Penyiksaan CIA Yang Tidak Sengaja ‘Dihancurkan'
Image source: darkgovernm

DREAMERS.ID - Badan Intelijen Negara Amerika Serikat mengaku secara tak sengaja menghancurkan satu-satunya salinan data laporan penyiksaan dari Senat. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kantor Inspektorat Jenderal Badan Pusat Intelijen Amerika Serikat atau CIA.

Awalnya, kantor inspektorat memang ingin menghapus data komputer yang berisi laporan tersebut, namun akhirnya secara tak sengaja menghancurkan satu disk yang menyimpan data metode interogasi CIA yang dikenal sadis dan tidak masuk akal.

Tidak tanggung-tanggung, laporan sebanyak 6.700 halaman yang berisi ribuan data rahasia itu lenyap seketika. Ada dua metode interogasi CIA yang dikenal ‘berlebihan’ dan tidak manusiawi agar tertuduh mengakui perbuatannya.

Metode pertama adalah waterboarding, merupakan cara interogasi dengan mengikat tangan dan menutup wajah dengan kain kemudian menyiramnya dengan air untuk memberikan efek tenggelam. Metode ini sering digambarkan dalam film-film Hollywood.

Baca juga: Kakak Tiri Kim Jong Un yang Terbunuh Disebut Sebagai Informan CIA?

Metode kedua adalah sleep deprivation. Yaitu metode interogasi yang membuat seseorang terjaga hingga berhari-hari, tentu tubuh seseorang menurun dan merasakan kantuk yang sangat berat. Saat diizinkan tidur, pelaku tiba-tiba dihujani pertanyaan.

Dengan metode sadis ini, tidak jarang banyak orang yang akhirnya pasrah dan mengakui sesuatu yang bahkan tidak ia lakukan untuk mengakhiri penderitaannya di ruang interogasi. Hilangnya dokumen ini justru menimbulkan kecurigaan tentang profesionalitas badan sekelas CIA. Beberapa pihak pun meyakini sebenarnya laporan itu masih ada di suatu tempat.

"Sangat mengejutkan melihat ini dapat terjadi, terutama di kantor inspektorat jenderal. Merekalah yang seharusnya memberikan akuntabilitas di dalam badannya sendiri. Ini membuat Anda berpikir apa yang sebenarnya terjadi di sana," ucap profesor spesialis penyimpanan data federal dari City University of New York School of Law, Douglas Cox.

(rei/CNN)

Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)