DREAMERS.ID - Kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Eropa ternyata tidak semuanya berjalan mulus. Presiden yang kerap disapa Jokowi itu ternyata disambut demonstran saat berkunjung ke Belanda, lebih tepatnya di kota Den Haag.
Sekitar 200 orang melakukan aksi demo di halaman Hotel Kurhaus di pantai Scheveningen sebagai bentuk demonstrasi ke Presiden Jokowi. Bedanya, laman Tempo menuliskan aksi demo ini adalah sebagai sambutan untuk Presiden.
Berbeda dengan Indonesia yang walaupun memiliki nama ‘aksi damai’, terkadang tetap saja berakhir ricuh dengan bentrok melawan kepolisian atau merusak fasilitas umum dan menghalangi jalan hingga menimbulkan kemacetan.
Tapi pemandangan itu tidak tampak di aksi demo untuk Jokowi di Belanda. Mereka yang terdiri dari kelompok Maluku Selatan dan Papua Barat, International People Tribunal (IPT) 1965 dan masyarakat Indonesia yang berada di Belanda hanya dijaga puluhan polisi.
Para demonstran sabar menanti Presiden Jokowi keluar dari pintu lobi Hotel Kurhaus. Para pendemo pun saling berbincang dan justru berfoto selfie. Lucunya, aksi demo ini pun menarik perhatian warga Belanda yang jalan lalu lalang.
Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya
Para demonstrasi tersebut meminta (tidak dengan kata menuntut) Presiden Jokowi untuk menarik kembali keputusan Presiden bahwa PKI tidak benar. Para eksil (WNI yang diasingkan karena diduga terkait PKI tahun 1965) meminta diberi kembali hak sebagai warga negara Indonesia.Ada 2 demonstran yang berkesempatan bertemu Presiden Jokowi di dalam hotel dari IPT 65, Fransiska dan Sungkono. Sambil menangis, Fransisca menyerahkan sepucuk surat berisi tiga desakan untuk Presiden Jokowi.
Sambil mengulangi kata-kata Jokowi, Fransisca mengatakan “Ya, saya sudah tahu,” Fransiska menyayangkan mayoritas eksil adalah mahasiswa terpelajar yang tidak boleh pulang ke Indonesia.
(rei)