DREAMERS.ID - Pemprov DKI Jakarta melakukan uji coba penghapusan jalur 3 in 1, hari ini. Penghapusan ini menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk menerapkan sistem baru yang lebih modern yaitu Electronic Road Pricing (ERP).
Berdasarkan pantauan di Jalan Patimura, hingga pukul 09.00 WIB masih mengalami kepadatan yang cukup parah. Menurut petugas Patwal Lantas Polda Metro Jaya Ipda Sumati, kemacetan hampir di semua titik protokol.
"Dapat info dari HT (Handy Talkie) semua titik (macet), Gatsu arah barat ekornya depan Lipi (Lembaga Ilmu Pengetahuan), arah layang Antasari juga cukup berat," ujarnya di Jalan Patimura, Jakarta, Selasa (5/4).
Menurutnya, sebelum diberlakukan uji coba penghapusan 3 in 1, kepadatan tidak begitu parah. "Kemarin aja enggak begini, masih bisa kita atasi. Ini kita semua harus benar-benar berupaya bagaimana lancar," lanjutnya.
Baca juga: 3 in 1 Siap Dihapus, Pemprov DKI Akan Terapkan Sistem 4 in 1
"Kalau kita bela yang dari Blok M, di sini (Jalan Patimura) macet. Kalau dibela yang di sini, Blok M parah. Semua kan punya kepentingan. Parahnya itu jadi di lampu merah patung Pemuda, Senayan, cukup parah, kan semua mau menuju Sudirman, Thamrin," jelasnya.Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Risyapudin juga mengatakan bahwa ada peningkatan tajam jumlah kendaraan hingga menyebabkan kemacetan Selasa (5/4) pagi ini. "Ya sekitar tiga kali lipat lebih macet. Kendaraan dari barat dan timur lebih banyak menuju ke Bundaran HI, makanya padat sekali," kata Risyapudin ditemui kawasan SCBD.
Menurutnya, kemacetan terjadi karena banyak pengendara mobil yang menggunakan jalur utama seperti Jalan Sudirman, Jalan Gatot Subroto dan Jalan MH Thamrin. Tiga ruas jalan ini sebelumnya diberlakukan sistem 3 in 1 di mana mobil berpenumpang tiga orang atau lebih yang boleh melintas.
(fzh/merdeka/cnn)