DREAMERS.ID - Pemilihan Gubernur DKI Jakarta memang masih digelar tahun 2017 mendatang. Namun, aroma politik di Ibu Kota sudah dirasakan sejak awal tahun ini. Pasalnya, bakal calon Gubernur DKI beramai-ramai menyerang calon independen, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ironisnya, demi menjatuhkan elektabilitas Ahok, tak jarang mereka melontarkan fitnah.
Tudingan datang dari Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid yang mengatakan kalau Ahok menggunakan APBD untuk kampanye. Ahok pun meradang dan membalas balik. Jika memang dia berniat menggunakan APBD untuk berkampanye, maka Ahok tinggal melempar Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 600.000 per satu keluarga tiap bulannya.
"Kalau mau kampanye, lepasin dong kayak BLT langsung top. Satu keluarga satu bulan Rp 600.000," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat pada Kamis (31/3).
Bahkan Ahok mengatakan kalau ia mau maka ada jurus lain yang akan bisa digunakan, yakni dengan memberikan kredit usaha kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan memberikannya cuma-cuma menggunakan APBD, citra dirinya pun akan naik secara drastis.
Baca juga: Fakta-fakta Nicholas Sean, Putra Sulung Ahok yang Dilaporkan Atas Penganiayaan
"Kalau saya manfaatin (APBD untuk) kampanye, atas nama usaha kecil menengah kasih kredit yang besar. Kan baik hati Ahok Rp 5 sampai Rp 10 juta," tegas mantan Bupati Belitung Timur ini.Menurut Ahok, cara-cara kotor seperti itu tak akan pernah dilakukan, meskipun dampaknya instan. Mudah memang, tak perlu merogoh kocek, dana segar APBD melimpah, namun ia tidak berniat melakukannya hanya demi kepentingan pribadi.
"Makanya kalau mau tuduh buat kampanye. Saya mana ada pola memanfaatkan uang untuk merusak sistem," tutup Ahok.
