DREAMERS.ID - Kontroversi kembali dilontarkan oleh pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. Pemimpin yang sering disebut Supreme Leader itu hadir di sesi latihan militer Korea Utara, di mana ia menyebut akan memberi ancaman serius pada negara saudaranya, Korea Selatan.
Tidak tanggung-tanggung, Kim Jong Un yang selalu bercita-cita ingin menyatukan kembali Republik Korea mengatakan akan melakukan berbagai cara, terutama dengan menghancurkan Korea Selatan yang berada di sisi lain negaranya.
“Kami akan melakukan operasi ke kota Seoul, di mana (Presiden) Park Geun Hye dan provokasi militer pengkhianatnya, menjadikan (Seoul) kota api, dan menunjukkan pada mereka kekuatan ancaman (kami),” kata Kim melansir Allkpop.
“Kami harus mencapai penyatuan kembali Semenanjung Korea dengan menghancurkan institusi pemerintahan pengkhianat sekarang di Seoul. Misil jarak dekat harus menargetkan Seoul’s Blue House dan sekitarnya,” lanjut Kim Jong Un.
Baca juga: Momen Bromance Putin-Kim Jong Un Di Limousin ‘Benteng Berjalan’, Ternyata Hadiah Spesial?
Ia juga menghimbau tentaranya untuk bersiap sebagai petarung kelas atas dan membuat situasi panas untuk operasi tersebut. Hal ini tentu membuat ketegangan kembali tinggi antar kedua negara. Sikap menantang terus dilakukan oleh Korea Utara.Sebelumnya, Korea Utara diketahui menguji beberapa misil terbarunya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes latihan militer besar-besaran antara Korea Selatan dan Amerika Serikat. Namun beberapa pihak ancaman kali ini berlebihan karena menghancurkan ibukota Korsel dan Presidennya.
(rei)