DREAMERS.ID - Serangan teror yang terjadi di bandara dan stasiun di Brussels, Belgia, Selasa (22/3) kemarin setidaknya menewaskan 34 orang dan melukai ratusan orang lainnya. Kelompok militan ISIS di Suriah dan Irak pun mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Melalui kantor berita ISIS, Amaq Agency, mereka mengatakan kalau para pelaku serangan merupakan ‘tentara khalfah’ yang menembaki warga dan kemudian meledakkan diri. "Tentara khalifah, memakai rompi bunuh diri dan membawa bahan peledak serta senapan mesin, mengincar bandara dan stasiun kereta," ujar kantor berita, mengutip laporan CNN.
"Tentara ISIS melepaskan tembakan di dalam Bandara Zaventem, sebelum beberapa dari mereka meledakkan sabuk peledak, dan pengebom syahid meledakkan sabuk peledak di stasiun Maalbeek," lanjut laporan Amaq.
Polisi saat ini masih memburu satu orang pelaku yang tertangkap kamera CCTV. Dalam rekaman tersebut terlihat seorang pria memakai topi, berjalan bersama dua orang yang merupakan pengebom bunuh diri.
Baca juga: Agensi A Pink Ungkap Kabar Terbaru Tentang Investasi Ancaman Bom
Dari ratusan korban luka akibat serangan itu, tiga diantaranya merupakan warga negara Indonesia (WNI). "Korban luka, satu perempuan dengan dua anaknya. Sekarang sudah dirawat di salah satu rumah sakit di Belgia," ujar Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia A.M. Fachir, Rabu (23/3), mengutip laporan Tempo.Fachir menambahkan, ketiga WNI yang menjadi korban tersebut terkena serangan di Bandara Zaventem. Ketiganya saat itu tengah bersiap-siap pulang ke Indonesia. Sejauh ini, detail kondisi mereka belum diketahui. Namun, korban perempuan mengalami luka cukup parah, sementara dua anaknya menderita luka ringan.
(fzh)