DREAMERS.ID - Sebuah kecelakaan pesawat kembali terjadi. Kali ini pesawat militer Ekuador dilaporkan jatuh di pedalaman hutan Amazon pada Selasa (15/3). Sebanyak 22 orang yang berada dalam pesawat dinyatakan tewas.
"Tidak ada yang selamat. Duka kami terhadap keluarga yang ditinggalkan, ini adalah sebuah tragedi," tulis Presiden Rafael Correa melalui akun Twitter pribadinya.
Dilansir dari laman BBC, Rabu (16/3), 19 orang dalam pesawat adalah tentara Ekuador yang tengah melakukan perjalanan untuk latihan terjun payung. Dalam pesawat terdapat dua pilot dan satu mekanik, lapor kantor berita EFE.
Pesawat buatan Israel ini, mengalami kecelakaan pada pukul 14.30 waktu setempat di bagian timur provinsi Pastaza, sebelumnya lepas landas dari bandara Shell pada 12:51 waktu setempat. Penyebab kecelakaan pesawat Arava milik angkatan udara Ekuador ini masih belum diketahui.
Baca juga: Pesawat Jatuh Menimpa Pemukiman Padat Penduduk di Kongo, 29 Dinyatakan Tewas
Menurut Departemen Komunikasi Sosial Angkatan Darat Ekuador, pilot sempat menyampaikan lewat radio ke bandara dan meminta izin pesawat kembali karena cuaca yang buruk. Tak lama setelah itu, langsung hilang kontak.Menteri Pertahanan Ricardo Patio dan tim penyelaman kini tengah bergegas ke tempat kejadian. Du helikopter angkatan udara pun dikerahkan untuk mencari.
(fzh/Xinhua/merdeka)