DREAMERS.ID - Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta menyebut tingkat konsumsi sayuran di Jakarta masih sangat rendah. Kabid Ketahanan Pangan, Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta, Sri Haryati mengatakan, banyak warga DKI yang kekurangan asupan gizi seimbang yang biasanya berasal dari sayuran.
Berdasarkan data yang dihimpun, Tingkat konsumsi sayuran di Jakarta saat ini hanya 55 kg per kapita per tahun. Sedangkan tingkat konsumsi nasional 59,6 kg per kapita per tahun. Untuk di tingkat nasional, wilayah yang paling tinggi adalah Papua Barat sebesar 93,2 kg per kapita per tahun.
"Paling tinggi tingkat konsumsi sayurnya ada di Papua Barat sebesar 93,2 kg per kapita per tahun. Padahal kekurangan sayur sangat berdampak pada kesehatan masyarakat dan kecerdasan anak," kata Sri di kantornya, Jakarta, Jumat (19/2).
Untuk mendorong agar masyarakat mendapat asupan gizi seimbang, Pemprov DKI akan melakukan program peningkatan konsumsi pangan. Caranya adalah dengan melatih warga membuat kebun percontohan.
Baca juga: Bukan 'Uang', Kenali Manfaat Vitamin U yang Bagus untuk Imunitas
"Kita program percepatan peningkatan konsumsi pangan. Makanya salah satu upaya agar makan sayur kita latih warga bertanam sayur di kebun percontohan, lalu kita dorong mereka tanam di rumah, minimal mereka bisa konsumsi sendiri," tandasnya.Selain itu, percobaan program kebun percontohan ini akan dilakukan pada bulan Maret mendatang dengan uji coba di 150 gang di Ibu Kota.
"Kita uji coba 150 gang dulu untuk kebun percontohan, sekitar bulan Maret. Kita ajari tanam sayuran bisa buat dia sendiri, karena kita punya bibitnya. Sekaligus membuat lingkungan lebih hijau," tandas Sri saat dikonfirmasi.