DREAMERS.ID - Kasus kematian Wayan Mirna Salihin sampai saat ini masih diselidiki. Sang tersangka Jessica Kumala Wongso pun tengah diperiksa lebih intensif. Bahkan belum lama ini Jessica kabarnya akan dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) guna memeriksa kejiwaannya.
Baca juga: Jessica Jung Akui Tinggalkan SNSD adalah Saat Tersulit dan Kelam dalam Hidupnya
Hal tersebut langsung mendapat reaksi dari kuasa hukum Jessica, Yudi Wibowo yang menyebut, langkah yang diambil penyidik Polda Metro Jaya dengan membawa kliennya ke untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan sebagai hal yang menggelikan. Menurutnya, kasus yang tengah dihadapi kliennya tersebut adalah dugaan pembunuhan bukan kebohongan.
"Ini kan perkara pembunuhan ya yang harus dibuktikan pembunuhan, bukan kebohongan, kan lucu," kata Yudi saat ditemui di Pengadilan Tipikor, Kamis (11/2).
Pria yang juga paman Jessica itu menjelaskan, jika kliennya dibawa ke RSCM terkait kebohongan yang dilakukan tersangka saat melakukan rekontruksi kedua, hal itu dilakukan karena rekontruksi yang dilakukan merupakan rekaan polisi. Hal tersebut, lanjutnya, sama saja Jessica diminta mengakui membunuh Mirna.
"Rekon kedua kan versi polisi, versi polisi kan sama halnya kita disuruh ngaku, tanda tangan. Ya saya tolak, kalau versi BAP Jessica oke," ujarnya.
Yuddi menambahkan, sebelumnya, dirinya sudah meminta polisi menghentikan pemeriksaan di RSCM. Alasannya, kesehatan Jessica sedang turun.
"Tau tuh polisi, tadi sudah disuruh diberhentiin, karena kurang sehat."
Sebelumnya, tersangka pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso hari ini menjalani pemeriksaan kejiwaan di RSCM. Hal itu disampaikan oleh Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya.
"Dia (Jessica) diperiksa di sana (RSCM), pemeriksaan psikiaternya atau kejiwaannya," ujar Krishna Murti kepada wartawan, Kamis (11/2).
Menurut Krishna, pemeriksaan kejiwaan ini baru pertama kali dilakukan. Sebelumnya Jessica pernah diperiksa psikologinya