DREAMERS.ID - Sebentar lagi seluruh masyarakat keturunan Tionghoa akan merayakan tahun baru Imlek. Perayaan tahun baru imlek dimulai di hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh di tanggal kelima belas (pada saat bulan purnama).
Walaupun warga keturunan Tionghoa tersebar di seluruh dunia, namun adat kepercayaan dan mitos yang sudah turun temurun mereka sama dan masih banyak yang mempercayai. Dilansir dari laman tionghoa.info, inilah beberapa mitos yang masih dipegang kuat hingga saat ini.
Mitos Tentang Malam Tahun Baru Imlek
Saat malam pergantian tahun baru, masyarakat akan membuka pintu utama rumahnya lebar-lebar. Mereka percaya akan banyak Dewa-Dewi yang datang dan memberikan rezekinya pada malam itu. Pada malam tahun baru Imlek juga sering menjadi saat berkumpulnya seluruh anggota keluarga di ruang keluarga untuk menghangatkan suasana sepanjang malam, bahkan tidak sedikit yang begadang hingga pagi untuk dapat menghirup hawa pertama di awal tahun baru.
Jangan Berbicara Hal-Hal Tentang Kematian
Saat menyambut tahun baru Imlek, masyarakat keturunan Tionghoa mempunyai kepercayaan untuk tidak mengucapkan kata-kata yang berbau kematian. Hal ini dipercaya karena bisa menjadi terjadi di sepanjang tahun kemudia. Membicarakan seputar hantu atau roh-roh yang sudah meninggal juga tidak disarankan karena diyakini akan membawa unsur kematian.
Larangan Anak-Anak Menangis Saat Malam Tahun Baru Imlek
Kerena imlek adalah awal pergantian tahun, kaum keturunan tiongkok sangat melarang anaknya menangis saat malam tahun baru. Ini dikarenakan akan membawa suasana kesedihan di tahun tersebut. Sebaliknya, anak harus dibuat tertawa agar sepanjang tahunnya anak itu akan selalu berada di suasana kegembiraan.
Baca juga: Inilah Dugaan Motif Pelaku Penembakan Massal Festival Imlek Amerika Serikat yang Tewaskan 11 Orang
Menyimpan Alat Bersih-Bersih Saat Tahun Baru ImlekSaat menyambut Imlek memang disarankan untuk membersihkan rumah sebelumnya, namun saat sedang hari Imlek-nya justru tidak disarankan menggunakan alat-alat pembersih rumah seperti sapu, kain pel, kemoceng dan lain-lain. Hal ini dimaksudkan agar keberuntungan yang datang tidak ikut tersapu. Bila ada hal yang kotor biasanya akan dibersihkan dengan tisu atau dengan tangan langsung.
Larangan Memotong Rambut Saat Imlek
Menjelang tahun baru Imlek, ada kepercayaan yang melarang untuk memotong atau menggunting rambut. Alasannya keberuntungan kita di sepanjang tahun bisa ikut terpotong juga. Jika ingin memotong rambut disarankan melakukannya beberapa hari sebelum tahun baru Imlek.
Ciri Khas Warna Merah Saat Imlek
Warna merah oleh kaum tionghoa dianggap pembawa keberuntungan. Itulah kenapa saat Imlek semua hal akan didominasi oleh warna merah. Saat Imlek juga terkenal tradisi membagikan angpao di dalam amplop berwarn merah, ternyata tradisi ini juga mempunyai makna agar anak-anak dapat tumbuh sehat dan selalu bahagia.
(nnd)