DREAMERS.ID - Isu tengah berkembang menyusul serangan terorisme kelompok radikal ISIS di Jakarta bulan ini. Gembong narkoba terpidana mati Freddy Budiman dikabarkan dekat dengan pendukung ISIS di dalam penjara.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Saud USman Nasution mengatakan jika pihaknya telah menerima informasi bergabungnya gembong narkoba berpengaruh itu ke dalam Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS dan tenganh mendalami informasi tersebut.
Isu ini muncul karena sebelumnya Saud Usman pernah mengatakan jika Freddy Budiman terlihat sering mengaji, beribadah dan dekat dengan pendukung ISIS. Hal ini ternyata didasari sejak di Nusakambangan, terpidana mati kasus narkoba itu belajar dari terpidana kasus terorisme, Abrori bin Al-Ayubi.
Freddy Budiman adalah salah satu dari gembong narkoba berbahaya internasional yang disebut-sebut masih bisa mengendalikan bisnis haramnya tersebut dari dalam penjara yang membuktikan ia masih punya pengaruh besar dalam jaringan sabu di Indonesia.
Baca juga: Ini Tujuan TNI Laporkan Haris Azhar ke Polri Terkait Pengakuan Mengejutkan dari Freddy Budiman
Badan Narkotika Nasional (BNN) pun turut menelusuri dugaan aliran dana kartel narkoba untuk mendanai kegiatan terorisme di Indonesia.“Itu yang sedang kami dalami. Kami akan buktikan dan cari fakta-fakta itu, ini nggak bisa berandai-andai. Informasi itu belum selalu benar, tetapi bisa saja iya, bisa tidak,” kata Kepala BNN, Budi Waseso.
(rei)