DREAMERS.ID - Bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Ishinomaki, Prefektur Miyagi, Jepang pada awal musim panas tahun 2011 silam berhasil meluluh-lantakkan daerah tersebut. Tak hanya kenangan buruk saja yang tersisa di lokasi tersebut, tapi kisah misteri juga ternyata dialami oleh beberapa orang pasca-bencana.
Menurut laporan Asahi TV pada Kamis (21/1), seorang mahasiswa pascasarjana bidang sosiologi di Universitas Tohoku Gakuin bernama Yuka Kudo menjadikan pengalaman tak biasa yang dialami para sopir taksi di daerah ini sebagai topik penelitiannya.
Salah satu pengakuan datang dari sopir taksi di Stasiun Ishinomaki. Dia menceritakan kejadian dua tahun lalu saat sesosok wanita mengenakan jubah minta diantar ke Minamihama. Karena curiga, sang sopir pun mengatakan kalau tersebut telah kosong tak bersisa akibat tsunami. Wanita ini malah balik bertanya, "Apakah aku sudah mati?"
Terkejut dengan pertanyaan penumpangnya, sang sopir lantas menoleh ke arah kursi belakang. Namun dirinya tak mendapati seseorang pun di sana.
Setidaknya ada tujuh sopir taksi dari kawasan itu yang mengaku pernah mengalami hal mistis serupa. Mereka meyakini hantu-hantu yang naik taksi mereka adalah korban Tsunami 2011. Namun karena seringnya muncul kejadian supranatural di Miyagi, para sopir taksi tak lagi ketakutan. Mereka mengaku menghargai 'tamu' yang singgah di taksinya. Mereka diibaratkan sebagai jiwa yang patut dihormati karena tak bisa kembali untuk bertemu saudara yang ditinggalkan akibat bencana.
Baca juga: Update Gempa Bandung-Garut, Benarkah Berhubungan Dengan Megathrust?
Kudo menyatakan penelitiannya fokus pada respon warga menghadapi kejadian-kejadian supranatural. Kudo sangat terkesan dengan pola pikir para sopir taksi dalam memperlakukan arwah."Awalnya saya hanya bertujuan untuk sebuah penelitian sosial. Tetapi kemudian hal lain yang terungkap adalah pengalaman para sopir taksi yang mengangkut penumpang hantu di daerah itu," kata Kudo.
Dalam laporan resmi menunjukkan bahwa sebanyak 15.893 orang dinyatakan meninggal akibat gempa berkekuatan 9 skala richter tersebut. Gempa selama enam menit itu memicu tsunami yang menjangkau tempat dengan ketinggian 133 kaki dan menjangkau daratan hingga enam mil. Selain itu, sebanyak 2.572 orang juga dinyatakan masih hilang.
(fzh)