DREAMERS.ID - Insiden ledakan dan penembakan siang bolong pada Kamis (14/01) di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta setidaknya menewaskan 7 orang. Salah satu diantaranya adalah warga sipil yang ternyata sedang ditilang oleh polisi sesaat sebelum bom meledak.
Adalah Rico Hermawan (21) korban yang ikut tewas dalam ledakan yang terjadi di pos polisi perempatan Sarinah yang menjadi salah satu korban tewas saat pelaku terror meledakkan dirinya tepat di depan pos tersebut.
Menurut keterangan keluarga, Rico yang merupakan warga Desa Seting, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ini sedang bersama saudaranya yang bernama Ayu ketika peristiwa nahas tersebut terjadi.
Saat itu keduanya sedang terkena tilang dan akan masuk ke pos polisi lalu lintas. Namun ternyata tanpa diduga, ada bom meledak.
Mengetahui kabar yang menyebutkan bahwa Rico menjadi salah satu korban tewas dalam ledakan bom tersebut, pihak keluarga pun mengaku sangat shock dan terpukul atas kabar tersebut. Tak lupa pihak keluarga pun meminta agar kasus ini diusut tuntas.
Baca juga: Pelaku Teror Thamrin Diduga Sempat Menelepon Ke Malaysia Sebelum Beraksi
“Kami sangat terpukul dengan kejadian ini. Kematian ponakan saya tidak wajar, saat ditilang di pos polisi malah terkena bom. Kami mohon kejadian ini diusut tuntas,” ujar paman Rico, Jono Tri Atmojo dikutip Merdeka pada Sabtu (16/01).Jono mengaku mendapat informasi meninggalnya Rico dari keluarga di Jakarta melalui sambungan telepon. Mereka menanyakan apakah Rico pulang ke Boyolali, karena hingga Jumat (15/01) pagi tak kunjung pulang.
Tak lama kemudian, lanjut dia, keluarga di Jakarta mendapat kabar jika Rico menjadi salah satu korban bom di Jalan Thamrin. Saat ini, keluarga di Boyolali tengah menyiapkan pemakaman di desa setempat sambil menunggu kedatangan jenazah.
(ncl)