home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Pasca Hukum Mati Ulama Syiah, Arab Saudi dan Iran Putuskan Hubungan Diplomatik

Senin, 04 Januari 2016 11:04 by ningcil | 1502 hits
Pasca Hukum Mati Ulama Syiah, Arab Saudi dan Iran Putuskan Hubungan Diplomatik
Image source: dreamers.id

DREAMERS.ID - Ketegangan antara kedua negara semakin memanas pasca Arab Saudi mengeksekusi mati ulama Syiah asal Iran akhir pekan lalu. Setelah penyerbuan kedutaan besarnya di Teheran, pihak Arab Saudi pun kini memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran.

Serangan di kedubes Arab Saudi di Teheran pada Minggu (03/01) ini berawal dari aksi unjuk rasa warga Iran terkait eksekusi ulama Syiah, Syeikh Nimr al-Nimr, salah satu aktivis yang menyuarakan kesetaraan hal warga Syiah yang merupakan minoritas di Saudi.

Namun aksi unjuk rasa tersebut berujung ricuh ketika warga mencoba masuk ke gedung kedutaan dan membuat kebarakan. Namun polisi berhasil membubarkan massa dan kebakaran pun berhasil dipadamkan.

Seperti pernyataan yang diucapkan oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir dalam jumpa pers di Riyadh, bahwa perwakilan dari Iran telah diminta untuk meninggalkan Arab Saudi dalam waktu 48 jam.

“Kerajaan (Saudi), mengingat realitas ini, mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Iran, dan meminta delegasi misi diplomatik (Iran) dari kedutaan, konsulat dan kantor yang terkait untuk pergi dalam waktu 48 jam. Duta besar (Iran) telah dipanggil untuk memberitahu mereka,” papar Jibeir dikutip CNN.

Baca juga: Super Junior Syuting Travel Reality Show di Arab Saudi

Menanggapi hal tersebut, pihak Iran melalui Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian mengatakan bahwa meskipun Arab Saudi telah memutuskan hubungan diplomatik, namun negaranya tak bisa menutupi kesalahan besar dengan mengeksekusi Sheikh Nimr.

Sheikh Nimr merupakan sekte aktivis muda yang memperjuangkan kesetaraan Syiah dengan Sunni. Nimr dianggap sebagai teroris oleh Riyad namun dipuji Iran sebagai pemerhati hak-hak kelompok Syiah yang merupakan kaum minoritas dan terpinggirkan di Saudi.

Bersama tiga warga Syiah lainnya dan 43 anggota al-Qaidah, Nimr dihukum mati pada Sabtu (02/01). Ini merupakan eksekusi mati massa terbesar yang pernah dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi selama beberapa tahun terakhir.

(ncl)

Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)