DREAMERS.ID - Jelang Natal dan Tahun Baru 2016, Kepolisian Resor (Polres) Banyumas menyiapkan tim sepatu roda untuk meningkatkan keamanan di beberapa wilayah. Persiapan tersebut sudah dilakukan sejak dua bulan sebelumnya.
Baca juga: Happy New Year! Simak Menariknya Berbagai Ucapan Selamat Para Artis Korea Lewat Instagram!
Wakil Kepala Polres Banyumas Komisaris Polisi Rio Tangkari mengemukakan tim sepatu roda tersebut akan diturunkan jelang Natal hingga Tahun Baru 2016.
"Ini merupakan upaya terobosan dari Polres Banyumas untuk mengantisipasi kemungkinan adanya kemacetan, jadi tugasnya nanti untuk mengurai penyebab kemacetan," katanya usai apel operasi lilin candi di halaman markas Polres Banyumas, Selasa (22/12).
Dia mengemukakan, tim sepatu roda ini akan lebih fleksibel bergerak saat mengurai kemacetan di wilayah yang tak terjangkau kendaraan. Sementara itu, anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Banyumas, Ajun inspektur satu Yulfi Mardiana mengatakan butuh waktu sekitar dua bulan untuk menguasai dasar sepatu roda.
"Kami kerap berlatih setiap sore, hari Sabtu dan Minggu di luar jam kerja. Hambatan yang kami hadapi setiap latihan terkait faktor cuaca karena musim hujan," ujarnya.
Dia mengemukakan, ada tujuh polwan yang ikut dalam tim sepatu roda tersebut dari 21 anggota tim yang ada. Nantinya, lanjut Yulfi, tim sepatu roda akan disebar di delapan pos pengamanan.
Sementara itu, Rio melanjutkan, jelang Natal dan Tahun Baru 2016 ada delapan gereja yang mendapat prioritas pengamanan. Jumlah personel yang diturunkan di tiap gereja bervariatif antara 30 hingga 50 personel.
"Saat ini, kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak pengamanan internal gereja agar para jemaat bisa mengurangi barang bawaan sat misa natal," ucapnya.
Saat ditanya upaya pengamanan, pasca penangkapan jaringan teroris di wilayah Majenang beberapa waktu lalu, dia mengemukakan saat ini sudah mem-BKO-kan personel Brimob untuk meningkatkan keamanan. Lebih jauh, dia mengemukakan delapan gereja yang mendapat prioritas pengamanan berdasar beberapa kriteria.
"Seperti dari jumlah jemaat gerejanya, kedekatan gereja dengan jalan umum yang biasa dilalui dan juga jemaat VIP yang ikut misa dalam gereja tersebut," ujarnya.