DREAMERS.ID - Belum adanya obat yang bisa untuk menyembuhkan penyakit HIV/AIDS, membuat pemerintah lebih memfokuskan pada program pencegahan untuk menekan peningkatan orang yang terkena virus kekebalan tubuh ini.
Dan pada peringatan AIDS sedunia 2015, pemerintah lebih fokus mempromosikan pencegahan AIDS pada alat transportasi, seperti yang diungkapkan Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Sigit Priohutomo.
Bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan, promosi pencegahan penularan AIDS dilakukan pemerintah pada alat transportasi umum darat, laut, dan udara. Alasannya, saat ini sektor transportasi adalah salah satu sektor yang rawan terpapar HIV. “Karena menyangkut interaksi antar manusia yang berasal dari satu tempat ke tempat lain,” katanya mengutip laman Tempo.
Menurutnya, mobilisasi manusia memungkinkan penularan HIV melalui hubungan seksual. Maklum saja, perpindahan manusia, khususnya para pria, banyak terjadi. Baik perpindahan antar kampung kota bahkan negara.
Baca juga: Menurut Studi, Kekebalan Tubuh Tertentu Dapat Melawan HIV
Sigit mengatakan bahwa dunia transportasi identik dengan “3M” yaitu man, mobile, dan money atau pria, berpindah-pindah, dan uang. Menurutnya, para pria cenderung membawa uang lebih jika ingin pergi ke suatu tempat. Tak jarang mereka tertular atau bahkan menularkan penyakit HIV/AIDS.Dirinya berharap, dengan promosi pencegahan HIV/AIDS pada alat transportasi umum bisa membuat masyarakat lebih waspada.
Sementara pada peringatan Hari AIDS Sedunia jatuh hari ini, 1 Desember 2015, Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa jumlah HIV/AIDS pada 2015 berkurang dari tahun lalu. Jumlah kasus HIV pada 2015 berjumlah 24.791 dan kasus AIDS berjumlah 3.127. Hal ini berkurang dari 2014 yang HIV berjumlah 32.711 kasus dan AIDS berjumlah 5.494 kasus.
(fzh)